Maling Pasutri Babak Belur Dihajar Pedagang Pasar KLD

Nyaris di bakar    | Oleh : A.Shohib.

 

Tersangka Kha asaat di ruang penyidk Polres Bnagkalan-foto : A.Shohib/Mc.com
Tersangka Kha asaat di ruang penyidk Polres Bnagkalan-foto : A.Shohib/Mc.com

Maduracorner.com,Bangkalan–  sepasang suami isteri Th (50) dan Kha (25) warga Desa Jukong kecamatan Labang Babak Belur di hajar Pedagang pasar Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan. Sepasang Pasutri yang memang seringkali melakukan pencurian di kawasan pasar KLD ini dihajar karena kepergok mengambil tas yang berisi uang di toko pakian milik Hj Ju warga kampung Kencak Kelurahan Bancaran kecamatan kota Bangkalan, Jumat (6/9). Beruntung sebelum para pedagang meluapkan emosinya yang akan membakar pasutri itu, Waker pasar KLD dan Satpol PP mengamankan kha, lalu kemudian di serahkan ke Polisi.

Informasi yang dihimpun di pasar KLD menyebutkan, siang itu isteri TH, Kha pura-pura membeli baju di toko Hj Ju, setelah tawar menawar harga, Kha membayar dengan uang ratusan ribu. Karena tidak ada kembalinya, pemilik toko Hj Ju menukar uang tersebut. Pada saat pemilik toko keluar, Kha mengambil tas yang berisi uang milik Hj Ju.

Pada saat Kha mengambil tas, pemiliknya melihat dan langsung berteriak maling. Mendengra teriakan Hj Ju, sontak para pedagang pasar KLD yang selama ini sering kehilangan langsung menangkap pelaku dan menghajarnya. Para pedagang bermaksud membakar Kha, namun aparat kepolisian dari Polres Bangkalan di Bantu Waker dan satpol PP keburu datang ke TKP dan mengamankan Kha dan menggeladang ke Mapolres Bangkalan. Saat melakukan aksinya, kha ternyata tidak sendirian ia dibantu suaminya Th yang juga dibekuk sesaat setelah kha ditangkap.

Kepada penyidik, Kha mengaku bahwa dirinya sudah seringkali mencuri di pasar KLD tersebut. “Setiap minggu saya yang mencuri, tidak tidak setiap hari,” kata Kha saat diperiksa.

Mendengar Kha ditangkap, sejumlah pedagang pasar KLD yang pernah kehilangan uang langsung melapor di Mapolres Bangkalan. Mereka dalah Rahmah (60) pedagang asal desa Tambin kecamatan Tragah mengaku uangnya telah dicuri Kha. “Uang hasil jualan kacang Rp 3.850 ribu amlas pak,” kata Rahmah.

Selain Rahma, Bu Hadi warga Pangeranan kelurahan Pangeranan Kecamatan Kota Bangkalan mengaku telah kehilanganuang di pasar KLD sebesar Rp 8 juta lebih. “Unag saya yang dicuri sebelum coblosan pilgub kemarin pak,” kata Bu Hadi.

Kepala Pasar KLD Bangkalan, Busro menjelaskan, sebenarnya selam aini dirinya sellau menerima laporan dari pedagnag yang sering kehilangan. “Saya sudah berkoordinasi dengan apaeat kepolisian, alhamdulillah sekarang pelakunya sudah ditangkap,” kata Busro.

Kapolres Bangkalan, AKBP Solistijono ketika dikonfirmasi membenarkan telah ditangkapnya pasutri yang selama ini meresahkan pedagangg pasar KLD. (min)

Pos terkait