BANGKALAN, MADURACORNER.COM- Tanak massal alumni dan simpatisan Pondok Pesantren (Ponpes) Syaichona Moh Cholil, Kelurahan Demangan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, berhasil mendapat piagam penghargaan dan sertifikat dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Minggu (1/4/2018).
Kegiatan spektakuler ini merupakan bagian dari agenda Musyawarah Besar (Mubes) I alumni dan simpatisan Ponpes Syaichona Moh Cholil (Asschol) yang dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto dan Ketua KPK Agus Rahardjo, Sabtu 31 Maret 2018 kemarin.
“Kegiatan ini tidak hanya tercatat sebagai rekor nasional, namun kami kukuhkan sebagai rekor dunia, ” terang Eksekutif Manajer MURI, Sri Widayati kepada awak media.
Peserta menanak nasi liwet tersebut mencapai 2028 orang, dan masuk kategori paling pertama, unik dan langka (PPUL). Tanak massal yang menghabiskan 1 ton beras itu, tercatat sebagai rekor MURI ke 8376.
“Ini baru pertama kali memasak nasi liwet dilakukan oleh santri terbanyak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Mubes I Alumni dan Simpatisan Syaichona Moh Cholil (Asschol), KH Nasih Aschal mengaku sangat bangga mendapat pengakuan dari MURI. Sejatinya, tanak massal itu sebagai media silaturahim untuk memperkokoh hubungan antara santri, alumni dan simpatisan.
“Kegiatan ini menyita perhatian publik Madura, dan menunjukkan kejayaan bumi syaichona moh cholil,” ucap Ra Nasih sapaan akrabnya.
Ra Nasih berharap pengabdian para ulama, kiai dan alumni syaichona moh cholil semakin menguat dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Terutama, mampu menjawab segala persoalan kebangsaan.
“Mari kita satukan hati, satukan tekad untuk mencari solusi bersama untuk menyelesaikan masalah kebangsaan dan keagamaan,” tandasnya. (*)
Penulis: Riyan Mahesa
Editor: Achmad