Masa Depan Ditentukan Oleh Kemandirian

Nadya Yulita Soraya Putri

BANGKALAN, MADURACORNER.COM -Perempuan kerap dikondisikan untuk bergantung pada faktor di luar dirinya. Kemandirian kadang dianggap ranahnya laki-laki karena konstruksi sosial peran gender yang terbangun selama ini.

Nadya Yulita Soraya Putri memiliki pandangan tersendiri tentang arti kemandirian. Baginya, perempuan juga bisa mandiri dalam menjalani hidup dan menentukan masa depan.

“Bentuk kemandirian itu tidak selalu bergantung kepada orang lain,” ucap Nadya sapaan akrabnya.

Tidak sulit untuk mengenali dara manis asal Kelurahan Pejagan ini.
Berwajah anggun, berkulit putih, berpostur tinggi dan murah senyum menjadi ciri khas yang selalu melekat dalam kesehariannya.

Dara cantik alumnus Universitas Islam Majapahit Mojokerto itu menuturkan, seiring perkembangan zaman kemandirian menjadi sebuah tuntutan, atau bahkan sebuah kewajiban bagi kaum perempuan. Dunia terlalu keras jika hanya bergantung dengan orang lain.

“Perempuan itu harus mandiri secara ekonomi, dan pemikiran. Terutama dalam menentukan pilihan dong,” jelas gadis kelahiran 2 Juli 1992 itu.

Nadya mengaku memang tidak mudah untuk jadi perempuan yang mandiri. Memutuskan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup ternyata adalah wujud dari kemandirian yang paling berharga.

“Bukan hanya laki-laki yang bisa bekerja keras. Perempuan juga bisa kok,” paparnya tersenyum.

Menjadi mandiri kata Nadya
bukan berarti tidak butuh terhadap orang lain. Sebagai makhluk sosial tetap saling membutuhkan antar sesama. Namun, lebih pada kuasa diri untuk menentukan apa yang akan dijalani.

“Ingat kehidupan ini ditentukan keputusan diri sendiri lho. Masih gak mau mandiri?,” terangnya.

Nadya menjadi salah satu perempuan yang memutuskan hidup mandiri. Bekerja sebagai wiraniaga di sebuah dealar mobil adalah pilihan yang saat ini sedang dijalani. Menurutnya, menjadi mandiri akan membuat lebih fokus pada prioritas yang harus dikejar.

“Rintangan itu pasti ada, tapi aku sudah siap menerimanya,” ungkapnya. (*)

Penulis : Heriyanto Ahmad
Editor : Ahmad

Pos terkait