BANGKALAN, MADURACORNER.COM- Puluhan massa dari Tim Pemenangan Al-Muhajirin menduduki kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Arosbaya, di Aula SMPN 1 Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (25/4/2019) malam.
Bahkan, sebagian dari mereka menggelar karpet dan duduk di halaman aula SMPN 1 yang dijadikan tempat rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2019. Beberapa massa di antaranya, menyebar di luar pagar.
“Kami hanya ingin memastikan proses demokrasi di Kecamatan Arosbaya berjalan sesuai peraturan,” tegas Koordinator Tim Pemenangan Al-Muhajirin, Anang Sudarto.
Ia mengatakan, massa Tim Pemenangan Al-Muhajirin akan bertahan di SMPN 1 Arosbaya hingga PPK mengeluarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan. Sebab, formulir DA1 tidak kunjung diberikan kepada para saksi.
“Perolehan suara calon presiden (capres) dan calon anggota legislatif (caleg) yang menjadi tanggung jawab kami, akan terus dikawal agar tetap utuh hingga penghitungan di KPU Bangkalan,” ujar Anang.
Sementara itu, Ketua PPK Arosbaya Abdus Somad Turiyadi menjamin tidak akan ada perubahan perolehan suara capres maupun caleg. Apalagi, masing-masing saksi telah mengetahui hasil perolehan suara ketika proses rekapitulasi yang berlangsung selama tiga hari.
“Masing-masing saksi sudah memfoto C1 plano saat rekapitulasi. Kami tidak akan pernah merubah apapun, jadi tidak perlu khawatir,” ucapnya.
Somad memastikan formulir DA1 akan diberikan dengan syarat saksi dari seluruh parpol sudah menandatangi berita acara DA1. Saat ini, formulir DA1 dalam proses cetak, karena sempat terhambat akibat kerusakan printer.
“Mari kita saling menghargai segala proses yang dikerjakan PPK. Kami juga sangat menginginkan bisa segera selesai,” tandasnya. (*)
Penulis: Riyan Mahesa
Editor: Ahmad