Pertandingan antara Perseba Bangkalan dengan Cahaya Muda tersebut sudah berjalan timpang sejak menit pertama. Hal ini terlihat sejak kick off, anak asuh Coach Hanafing yang langsung bermain agresif menusuk ke pertahanan tim yang diasuh Anis Fuad tersebut.
Petaka Cahaya Muda sudah terjadi pada menit 3 saat pergerakan lincah pemain sayap Perseba, M. Aisy ditebas di kotak penalti. Imam Budi yang bertindak sebagai eksekutor tak memberi ampun. Gol! Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk kemenangan Septian Nugroho dan kawan-kawan.
Unggul 1 gol membuat Perseba Bangkalan makin bernafsu menyerang. Permainan apik terus ditunjukkan Laskar Ke’ Lesap tersebut. Sebuah umpan matang dari M Aisy mampu dilesakkan ke gawang kiper Cahaya Muda, Nurul Hidayat. Gol pada menit 6 ini membuat skor menjadi 2-0 untuk Perseba Bangkalan.
Gol pun terus mengalir pada menit ke 11, 13, 15, 22, 38 dan menit 45. Babak I pun ditutup dengan skor yang sangat mencolok, 8-0 untuk kemenangan Perseba Bangkalan.
Masuk babak II, nyaris tidak ada perubahan. Permainan Cahaya Muda tidak berkembang meski dilakukan sejumlah pergantian pemain. Bahkan Bilal Ibrahim dkk terus tertekan. Sementara Perseba Bangkalan mampu mempertahankan permainan apiknya lewat satu dua sentuhan. Gol-gol berikutnya pun seperti menunggu waktu.
5 gol di babak kedua berturut-turut terjadi pada menit 53, 75, 77, 80 dan menit 82. Hingga peluit panjang dibunyikan, Perseba Bangkalan unggul dengan skor fantastis yakni 13-0.
Manager Perseba Bangkalan Imron Amin mengatakan, pihaknya cukup senang dengan lahirnya belasan gol tersebut. Apalagi, skor ini mencetak rekor baru yang sebelumnya dipegang Mitra Surabaya di tahun 1980-an. “Dari penuturan Coach Hanafing, ini rekor baru di persepakbolaan Indonesia. Rekor sebelumnya dipegang Mitra Surabaya dengan skor 12-0. Jadi ya kita sangat bersyukur dengan kemenangan ini”,terangnya pada maduracorner.com usai laga. (mad)