
BANGKALAN, Maduracorner.com, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erik Thohir melakukan pertemuan dengan pengusaha kamar dagang Indonesia (Kadin) Madura di wilayah Kabupaten Bangkalan, Minggu, (18/06/22) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Erik Tohir mengajak para pengusaha sektor Garam di Madura berupaya mencari solusi dalam memperbaiki industri garam agar konsumsi dan penjualannya lebih meningkat.
“Saya mengajak kadin Madura untuk kerjasama mencari solusi untuk memperbaiki industri garam agar lebih meningkat penjualanya,” ujar Erik.
Erik Thohir selaku Mentri Badan Usaha Milik Negara melakukan pertemuan dengan sejumlah penguhasa kamar dan indutri indonesia di Aula Wisma Kabupaten Bangkalan.
Menurutnya, pertemuan dengan sejumlah pengusaha industri garam di madura guna membahas tentang perkembangan industri di Pulau Madura.
“Salah satunya yang menjadi sorotan dalam pertemuan itu adalah persoalan industri garam yang belum jelas peningkatan dalam segi penjualanya,” katanya.
Erik Thohir berjanji akan memperbaiki dan mencarikan solusi permasalahan tersebut sehingga pihaknya mengajak bekerjasama dengan kadin maupun pemerintah daerah untuk membentuk tim khusus memecahkan persoalan tersebut.
“Kami sangat terbuka ke siapapun termasuk ke para pengusaha swasta maupun kepada pemerintah daerah. Karena setelah saling membuka diri maka usaha dan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat akan berhasil,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Pamekasan, Harisandi Savari berharap dengan hadirnya Menteri BUMN pihaknya berkeinginan untuk terus bersinergi dan berkolaborasi agar pembangunan Madura bisa segera terwujud.
Menurutnya, terdapat persoalan ekonomi di empat Kabupaten di Pulau Madura sehingga para pengusaha Madura berharap dengan hadirnya Menteri BUMN bisa dicarikan solusi sehingga perekonomian di Pulau Madura bisa tumbuh berkembang dengan baik.
“Kami yakin Pak Erik adalah orang solutif sehingga bisa mencarikan solusi agar permasalahan ekonomi seperti garam di Madura bisa teratasi dengan baik. Sehingga ujung ujungnya kesejahteraan dan kemerataan ekonomi di empat daerah bisa teewujud,” jelasnya. (Red).