BANGKALAN, MADURACORNER.COM – Musim penghujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan membuat para petani gembira. Mereka mulai mengolah lahan dan melakukan pembibitan secara serentak di lahan yang mereka miliki. Ketersediaan air dinilai sangat mencukupi.
“Curah hujan sudah memadai untuk menanam padi. Serakang sudah memasuki masa tanam pertama,” ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Bangkalan, Geger Heri Susianto, Rabu (21/12/2017).
Petani yang memiliki lahan tadah hujan akan memanfaatkan semaksimal mungkin datangnya musim penghujan. Sebab, mereka sangat bergantung turunnya hujan untuk bercocok tanam.
Sedangkan, pemilik lahan irigasi teknis tidak tergantung terhadap musim penghujan. Sebab, lahan teknis memiliki jaringan saluran air dari sumber tersendiri yang mengalir setiap saat.
“Musim tanam pertama ini sampai bulan Februari 2018. Kemudian, bulan Maret-April 2018 masuk masa panen,” imbuhnya.
Heri menyatakan lahan tadah hujan di Bangkalan seluas 12.000 hektar dan lahan irigasi 7.902 hektar. Lahan tadah hujan, biasanya bisa ditanami padi sampai dua kali, dan lahan irigasi bisa sampai tiga kali penanaman.
“Umumnya di Madura petani hanya menanam padi dua kali setahun. Selain itu, menanam jagung, dan kacang,” tandasnya. (*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor : Achmad