SUMENEP, MADURACORNER.COM- Musim penghujan otomatis produksi garam di Sumenep, mulai berhenti berproduksi. Petani saat ini hanya bisa menyimpan dari hasil prosuksi di musim kemarau lalu. Hanya saja harga garam anjlok, dari harga Rp 2,5 ribu sekarang turun menjadi Rp 1,2 ribu perkilo.
Melimpahnya produksi garam tidak didukung dengan meningkatnya harga dibandingkan 2017. Buktinya, pada 2017 lalu harga garam mencapai Rp 2 ribu hingga Rp 2,5 ribu per kg.
“Saat ini harga garam Rp 1.000 hingga Rp 1.200 per kg,” Ujar Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arif Rusdi, Rabu, (21 /11/2018)
Berdasarkan data Dinas Perikanan hingga tahun ini produksi garam mencapai 235 ribu ton. Sementara target produksi hanya 225 ribu ton.
“Tahun ini hasil produksi sebanyak 235 ribu ton dari target kami 225 ribu ton,” dalihnya
Menurutnya produksi garam tahun ini, bisa dibilang terbaik dari tahun 2017. Tahun sebelumnya hanya mampu memproduksi sebanyak 232 ribu ton. Meningkatnya produksi garam itu dikarenakan cuaca tahuan ini lebih baik dibandingkan cuaca tahun lalu. Tandasnya (Sai)