Maduracorner.com, Sumenep – Hingga detik ini belum ada langkah pasti dari pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sumenep terkait nasib ribuan tenaga honorer kategori 2 (K2) yang tidak lulus tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Nasib kategori akan terus tidak ada kepastian selama pemerintah daerah tidak mengambil sikap memikirkan nasib mereka yang telah banyak memberikan kontribusi selama ini.
Anggota komisi A DPRD Sumenep Moh Riyadi mengatakan, pemda seharusnya segera mengambil sikap memperjuangkan nasib kategori 2 agar mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. “Saya berharap pemkab memperjuangkan K2 agar mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Kata Riadi, jangan sampai keberadaan ribuan K2 diputus begitu saja karena telah banyak membantu dan mengabdi terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Riyadi berharap K2 tetap diberikan ruang untuk tetap beraktivitas.
Jika pemerintah pusat tidak memberikan respon terangnya, maka solusi kedua dari pemerintah daerah. Pihak eksekutif diharap membuat sebuah kebijakan agar nasib K2 segera jelas. ” Ketika sudah maksimal meminta kepada pemerintah pusat, maka pemda harus mengambil solusi atau antisipasi sebegai jalan keluar yang bisa memberikan ruang agar tetap mengabdi,” harapnya.
Selama ini terang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pihak eksekutif terutama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) tidak pernah berkomunikasi apalagi membicarakan atau mediskusikan secara serius dengan komisi A bagaimana membicarakan nasib K2 kedepan yang tak jelas itu.(tgh/oeb)