Nelayan Enggan Melaut, Harga Ikan Di Pasar Klampis Naik Dua Kali Lipat.

Suasana pendagang ikan laut didepan pasar tradisional Klampis.mc.com/Sumaryanto
Suasana pendagang ikan laut didepan pasar tradisional Klampis.mc.com/Sumaryanto

Maduracorner.com,Bangkalan- Curah hujan yang lebat disertai gelombang besar setinggi 2 M lebih dan tiupan kencang angin Barat dalam beberapa hari belakangan ini. Membuat puluhan nelayan di Kecamatan Klampis enggan Melaut, meskipun nekat melaut, hasil tangkapan ikan mereka sedikit.

Jarangnya, nelayan yang melaut ini membuat harga ikan di pasar tradisional Klampis naik dua kali lipat.  “Harga ikan naik dua kali lipat mas, soalnya disamping persedian ikan terbatas dan kecil-kecil. Suami saya tidak setiap hari bisa melaut karena angin barat bertiup kencang dan gelombang setinggi 2 meter lebih,”  terang Kiptiyeh kepada Mc.com, Rabu (09/01/2013).

Dikatakan dia, sudah hampir sebulan ini suaminya tidak bisa rutin melaut, selama tidak melaut, waktu senggangnya di gunakan untuk memperbaiki jaring yang rusak dan mengecat perahunya agar tidak karatan. Bahkan ada sebagian dari nelayan didesanya saat ini beralih profesi untuk sementara waktu sebagai kernet MPU, tukang bangunan maupun tukang ojek dadakan. “Tangkapan ikannyapun tidak ada yang besar mas, hampir merata kecil-kecil dan berukuran panjang antara 10-25 cm,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pembeli ikan laut, Hasanah mengatakan dipasar Klampis sekarang sulit ditemui ikan besar. Karena nelayan tidak bisa menangkap ikan ketengah laut dan mereka hanya bisa melaut sejauh 300 meter dari pinggir pantai, hasil tangkapannya pun kecil-kecil. “Harga ikan laut saat ini  naik dua kali lipat. Ikan kecil panjang 10 cm yang biasanya Rp.1.500/ekor naik menjadi Rp. 3 ribu. Panjang 15 cm dari Rp. 2.500/ekor naik menjadi Rp.5 ribu, panjang 20 cm dari Rp.4 ribu naik menjadi Rp.8 ribu dan panjang 25 cm dari Rp.7.500 naik menjadi Rp.15 ribu/ ekornya,” pungkas Hasanah. (yan/min).

Pos terkait