Bangkalan, Maduracorner.com – Untuk kali pertama, Kemendikbud RI membuat terobosan baru terhadap siswa SMA dan SMK lulusan tahun 2015 yang mempunyai nilai ujian nasional (UN) rendah atau dibatas capaian minimal persyaratan lulus dengan jumlah nilai hanya 55. Mereka akan diberi kesempatan untuk mengikuti ujian nasional perbaikan nilai (UN-PN) sesuai mata pelajaran.
“Insyaallah pelaksanaannya dari tanggal 22 Februari – 2 Maret 2016”,ujar Kasie Kurikulum SMP/SMA/SMK nasional Disdik Bangkalan, Risman Iriyanto kepada maduracorner.com, Jum’at (5/2/2016).
UN-PN ini memang mempunyai maksud baik. Yakni agar nilai UN siswa sebelumnya yang terbilang pas-pasan tersebut bisa dikatrol. Sehingga jika ingin mencari pekerjaan dengan syarat nilai UN diatas 55, tidak menjadi masalah lagi. “UN-PN ini untuk memperbaiki nilai UN yang pas-pasan tanpa dipungut biaya alias gratis,”imbuh Risman.
Risman menambahkan, UN-PN ini tidak bersifat kaku. Artinya, jika waktu mengikuti UN-PN nilai siswa meningkat, maka ijazah atau sertifikat kelulusan sebelumnya ditarik dan diganti dengan ijazah baru dengan nilai UN yang baru serta tertera UN-PN. Namun bila nilainya jeblok, siswa bersangkutan dianggap tidak mengikut UN-PN dan nilai UN 2015 tidak akan berubah.
“Kami berharap kepada siswa SMA-SMK lainnya yang mempunyai nilai UN 2015 pas-pasan, secepatnya mendaftarkan diri mumpung masih ada waktu,”sarannya.
Kesempatan berharga ini langsung mendapat respon positif dari 119 siswa lulusan 2015 yang merasa nilai UN-nya jeblok. Ratusan siswa ini berasal dari 44 siswa SMA dan 75 SMK. Mereka pun beramai-ramai mendaftarkan diri ke Disdik Bangkalan atau di mantan sekolah masing-masing tanpa dipungut biaya sepeserpun. (yan/mad)
Penulis : Aryan
Editor : Mamad el Shaarawy