Bangkalan, maduracorner.com – Cuaca buruk di laut Jawa beberapa waktu terakhir ternyata juga berdampak pada nelayan di pesisir utara Madura. Nelayan di 3 kecamatan di pesisir utara Bangkalan pun enggan melaut. Hal ini dikarenakan angin kencang dan tingginya ombak dapat mengancam keselamatan mereka.
Kondisi ini menimpa para nelayan di Kecamatan Klampis, Sepulu dan Tanjung Bumi. Mereka mengaku tak bisa melaut karena ketinggian ombak berkisar antara 4 hingga 5 meter. Cuaca buruk ini pun cukup mengkhawatirkan ribuan nelayan di 3 kecamatan tersebut. Karena ketinggian ombak dan gelombang air laut bisa membuat perahu atau kapal ikan mereka terhempas.
Bukan hanya khawatir perahunya tenggelam, namun tentu saja ini bisa mengancam keselamatan para nelayan. Aktivitas mencari ikan yang selama ini rutin mereka lakukan sebagai satu-satunya mata pencaharian, untuk sementara terpaksa dihentikan.
“Ya sementara tidak melaut dulu, mas. Ketinggian ombak cukup besar hingga 4 meter. Sementara perahu atau kapal nelayan disini rata-rata tidak sanggup bertahan dengan hempasan ombak setinggi itu”,terang Haji Bura’i, salah satu tokoh nelayan setempat kepada maduracorner.com, sabtu siang (17/01/2014).
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan februari nanti. Praktis selama itu pula para nelayan tersebut tidak melaut. Para nelayan mengaku hanya bisa berdiam diri dirumah sambil memperbaiki peralatan melaut mereka. Baik perahu atau jaring.
“Ya untuk sementara kita menunggu cuaca buruk ini membaik, mas. Sambil memperbaiki perahu atau jaring-jaring kami yang rusak”,tambah Ali, rekan melaut Haji Bura’i.
Para nelayan pun berharap, cuaca ini segera membaik agar mereka bisa kembali melaut. “”Tentu kami sangat berharap cuaca ini segara membaik. Karena mencari ikan di laut adalah mata pencaharian kami satu-satunya”,ucap Ali lagi. (mad)
Penulis: Mamad el Shaarawy