Bangkalan, Madura corner.com – Ada yang menarik di Jalan 14 Washington DC, Amerika, terdapat sebuah salon yang cukup terkenal dengan nama “Subairi”. Anda pasti berpikir, Indonesia sekali namanya.
Ya, salon tersebut memang didirikan oleh Warga Indonesia dan bahkan pemiliknya adalah orang Madura, Subairi namanya. Ia menggunakan namanya sendiri untuk usaha tata rambutnya.
Pada awalnya, ia hanya akan berencana tinggal selama tiga bulan di Washington DC, tetapi ia merasa betah.
“Saya tidak langsung bekerja di bidang rambut, dulu pernah di Ballet, saya dulu menari di Washington Ballet, selama dua tahun”, ujar Subairi.
Ia menekuni bisnis ini, sudah 26 tahun. Tiga kali pindah tempat, dan sekarang mempunyai tempat baru di Jalan 14 Washington DC.
“Rencana mau pensiun, dan pulang ke Indonesia. Tiba-tiba ada teman ngasih tau ada tempat di Jalan 14 Washington DC mau dibuka dan mau disewain. Saya lihat tempat ini, waktu itu masih kosong bahkan gak ada elektriknya. Masih kosong melompong. Terus aku bilang, aduh ini biaya banyak banget, dari mana ini biayanya. Setelah saya hitung-hitung menghabiskan 125 ribu dolar, atau sekitar 1,3 Miliar”.
Bagaimana ia bisa bertahan dengan pesaing yang ada?
“Karena saya sebagai stylis sendiri, jadi ngehair orang tahu. Orang-orang yang kerja disini, memang orang-orang yang punya pengalaman semua. Jadi kita bertahannya disitu. Dan kita juga punya klien tetap yang lama sekali, bahkan ada klien sejak buka, 26 tahun yang lalu. Loyal sekali. Tidak ada yang khas atau yang spesial. Disini itu kalau sudah cocok ke satu orang, udah mereka gak pindah-pindah”.
Agus Baltazar, salah satu penata handal Subairi yang juga orang Indonesia mengatakan di tempat itu, masyarakatnya memperhatikan ramput rapih sangat benar-benar serius, misal dua minggu sekali datang, maka tepat 2 minggu sekali mereka datang.
Seperti Brandy Price, yang sudah 14 tahun mempercayakan ke Subairi Salon mengatakan cukup senang dengan hasil kerjanya.
“Hasil pewarnaan dan potongan rambut Subairi bagus sekali. Dia sudah seperti keluarga bagi saya. Warna rambut saya sering dipuji dan orang sering bertanya, dimana saya mewarnainya”, ujarnya.
Tidak hanya pelanggan yang setia, banyak karyawan Subairi yang setia telah bekerja cukup lama, sehingga suasana kekeluarga kental terasa disalon ini.
Sumber : REDAM ONLINE TUESDAY, 23 JUNE 2015 SOSIAL
By : Jiddan