Bangkalan, Maduracorner.com – Setiap tahun, orang sakit di Kabupaten Bangkalan semakin meningkat. Padahal, Dinas Kesehatan Bangkalan sudah mempunyai anggaran dana untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit. Tak pelak, aktivis mahasiswa mempertanyakan dana alokasi untuk pengendalian dan pencegahan penyakit.
Sejumlah penyakit yang mengalami peningkatan diantaranya. Penyakit kusta pada tahun 2015 sebanyak 227 orang. Pada tahun 2016 sebanyak 310 orang. Selain itu, warga yang terkena penyakit Demam Berdarah (DB) setiap tahunnya semakin meningkat.
“Dengan data peningkatan orang sakit di Bangkalan setiap tahunnya bisa diasumsikan bahwa dinas kesehatan Bangkalan dalam hal ini kabid pengendalian dan pencegahan penyakit tidak berjalan maksimal dan tidak bekerja,” kata ketua Umum HMI Cabang Bangkalan Abdus Salam.
Dia menambahkan, maka dari itu pihaknya mempertanyakan kinerja Dinas Kesehatan serta mempertanyakan anggaran dana untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut. “Indikator kinerja berhasil yakni dengan minimnya orang terkena penyakit bukan malah sebaliknya yakni bangga jika banyak orang sakit,” tambahnya.
Abdus Salam menjelaskan, sosialisasi dan imunisasi terhadap masyarakat di pedesaan yang dilakukan dinkes dinilai sangat minim.
“Kami melihat kinerja kabid pengendalian dan pencegahan penyakit ini tidak maksimal jika mereka bekerja maka akan ada hasil tapi ini malah terbalik yakni penyakit semakin meningkat setiap tahunnya,” pungkasnya. (Cahyo)