Pantau Harga Hewan Kurban, Tim Dispartanak Sidak ke Pasar Hewan

Tampak kadisperindag Bangkalan, Budi Utomo dan Kadispartanak Puguh santoso saat sidak hewan kurban di pasar hewan Arosbaya-Foto: Didien/MC.com

maduracorner.com,Bangkalan–  menjelang hari raya Idul Adha harga harga sapi dan kambing di pasar-pasar hewan di kabupaten Bangkalan mulai merangkak naik. Jika pada hari biasa harga sapi yang biasanya dijual seharga Rp 12 juta, kini harganya naik menjadi Rp 16 juta, begitu juga dengan harga kambing yang pada hari biasa harganya Rp 700 ribu naik menjadi Rp 1 hingga 2 juta.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangangan, Budi Utomo menjelaskan, mendekati hari raya qurban ini, harga hewan kurban naik sebesar 70 persen. “Dari hasil pantauan yang kami lakukan kenaikan itu berkisar antara 5 hingga 10 persen,” terang Budi Utomo saat melakukan sidak harga hewan qurban di pasar hewab Arosbaya, Selasa (23/10).
Namun kata Budi Utomo, meskipun harga hewan kurban naik, akan tetapi stok hewan kurban baik sapi maupun kambing masih tersedia. “Insya Allah kalau stoknya kita cukup,” tutur Budi Utomo.

Sidak Disperindag yang dilakukan di pasar Arosbaya itu dilakukan bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispartanak). “Kedatangan kita ke pasar hewan ini kalau Disperindag memantau masalah harga, kami (Dispartanak Red) melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban,” kata Kadispartanak Bangkalan, Puguh Santoso.

Dijelaskan Puguh Santoso, satu bulan sebelum lebaran Idul Adha, Dispartanak telah menurunkan tim pemantau kesehatan hewan kurban ke beberapa titik atau pasar hewan. “Jadi kita turun ke pasar hewan ini untuk memastikan, sapi yang dijual pedagang dan untuk dijadikan hewan kurban betul-betul sehat,” terang Puguh.

Selain memantau adanya kesehatan hewan kuban kata Puguh, tim yang diturunkan juga memberikan surat rekomendasi kepada pedagang kesehatan sapid an kambing yang akan dijadikan hewan kurban. “Ada 13 pedagang yang tersebar di beberapa daerah yang telah kami beri surat rekomendasi ini,” tutur Puguh.

Lebih lanjut Puguh Santoso menjelaskan, ada beberapa kreteria sapi atau kambing yang akan dijadikan hewan kurban itu, dinatarnya sapi yang dijual harus sehat, pergerakan sapi, kulit atau bulu harus bersih, serta mulutnya juga harus bersih. “makanya setiap turun ke pasar kami selalu melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijadikan hewan kurban,” pungkas Puguh Santoso. (min).

Pos terkait