Panwas Lakukan Verifikasi Ijazah

 

Bangkalan, Maduracorner.com – Panitia Pengawas Pemilukada Kabupaten (Panwaskab) Bangkalan, terus melakukan kinerja yang berkaitan dengan tahapan Pilkada. Terbaru, meski gaji atau honor tersendat, Panwas Pemilukada melakukan verifikasi terhadap ijazah seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati Bangkalan.

Tidak tanggung-tanggung, verifikasi ijazah oleh Panwas Pemilukada dilakukan di beberapa kota/kabupaten tempat para bakal calon mengenyam pendidikan. Di antaranya, selain di Kabupaten Bangkalan sendiri, verifikasi ijazah dilakukan di Kota Surabaya, Situbondo, Kediri dan Jakarta.

Ketua Panwas Pemilukada Bangkalan, Mashuri SH, menyatakan, verifikasi dilakukan terhadap ijazah yang dilampirkan oleh seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati. Tujuannya, agar bisa dipastikan validitas dari ijazah yang dilampirkan dalam pendaftaran.

“Kami verifikasi semua, sesuai dengan ijazah yang dilampirkan. Baik itu mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Mashuri menjelaskan, verifikasi ijazah tidak hanya dilakukan di sekolah para bakal calon bupati dan wakil bupati. Untuk ijazah Diploma atau Strata, akan diverifikasi ke Perguruan Tinggi atau kampus di mana para bakal calon pernah mengenyam bangku kuliah, serta mendapatkan ijazah. Bahkan, juga dilakukan ke pondok pesantren (ponpes) tempat para bakal calon pernah mengenyam pendidikan.

Untuk verifikasi di tingkat Perguruan Tinggi, Mashuri menyatakan, setidaknya akan ada beberapa yang akan dikunjungi seperti Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Trunojoyo Madura. Di kampus tersebut, beberapa calon pernah mengenyam kuliah.

“Butuh waktu yang cukup ekstra untuk melakukan verifikasi ijazah, karena kami langsung ke sekolah para bakal calon,” ujarnya.

Mashuri menambahkan, sejauh ini pihaknya baru bisa melakukan verifikasi di dua tempat yakni sekolah para bakal calon yang ada di Bangkalan dan Surabaya. Selanjutnya, akan melakukan verifikasi ijazah ke beberapa tempat lagi. “Paling tidak, sebelum masa penetapan sudah selesai semua tahapan verifikasi ijazah ini. Hasilnya, tunggu setelah semua rampung,” urainya.

Sementara itu, pengamat politik Bangkalan, Abdul Mukhlist, menyatakan, hasil dari verifikasi ijazah harus diumumkan secara transparan. Biar semua tahu akan keaslian dari ijazah masing-masing bakal calon, sekaligus guna mengantisipasi hal yang berkaitan dengan pemalsuan.

“Biar tidak menjadi masalah di kemudian hari, semua harus transparan sejak awal, termasuk yang berkaitan dengan ijazah,” ucap alumnus Unair tersebut.(din/krs)

Pos terkait