SUMENEP, MADURACORNER.COM.-Pemandu tamu Raja dan Sultan se- Nusantara dalam Festival Keraton Masyarakat Adat Asean (FKMA) ke-5, di Kabupaten Sumenep mengeluhkan honor yang diterima. Selama bekerja lima hari siang dan malam, mereka hanya dibayar Rp 250 ribu.
“Lima hari kita dibayar Rp 250.000, berarti selama sehari semalam hanya Rp 50.000. Sungguh memilukan, ibarat bekerja ke Belanda,” keluh Fauzan, salah seorang pemandu para tamu FKMA tersebut, Kamis, (01/11/2018).
Tidak hanya dirinya saja imbuh Fauzan, semua liaison officer (LO) juga menerima honor Rp 250.000. Besaran honor tersebut, tidak sebanding dengan beban kerja selama FKMA berlangsung. Bahkan, bisa dibilang tidak wajar dan tidak manusiawi.
“Lah acara FKMA ini kita menerima bayaran Rp 250.000 selama lima hari lima malam. Para kuli bangunan saja Rp 90.000 dalam sehari, itupun sore sudah bisa pulang,” sesalnya.
Sementara itu, Kepala Disparbudapora Sumenep, Sufiyanto belum bisa dimintai keterangan meski sejumlah awak media berupaya menghubungi berkali-kali.
Sebagai informasi, Kabupaten Sumenep FKMA ke-5 yang dihadiri sekitar 300 Raja dan Sultan se-Nusantara, dan perwakilan dari sejumlah negara Asia Tenggara. Bahkan, acara ini dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. (*)
Penulis: Sai
Editor: Riyan Mahesa