Tutup jalan akses Suramadu sisi Madura I Oleh : A.Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan– jembatan suramadu sudah 6 tahun diopersionalkan, akan tetapi pembangunan di Madura paska diopersionalkan jembatan terpanjang di Asia masih jalan ditempat, makan sebanyak 20 orang aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bangkalan, Senin (9/6) melakukan aksi unjuk rasa di depan tol gate jembatan Suramadu sisi Madura. Dalam aksinya, puluhan aktifis HMI ini bermaksud meblokade pintu masuk jembatan Suramadu. Namun aksi mahasiswa tersebut dihalang-halangi oleh aparat kepolisian, akhirnya aksi saling dorong antara mahasiwa dan aparat kepolisian tak bisa dihindari. “Kita Jangan tutup jalan ini kawan-kawan, disini kita hanya berorasi, biarkan masyarakat lewat,” teriak korlap aksi, Hairus Zaman sambil meminta agar peserta aksi tertib.
Aksi yang dilakukan aktifis HMI itu untuk mengkritisi kinerja Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), mereka menilai selama 6 tahun, BPWS telah gagal dalam mambangun dan memberdayakan masyarakat Madura. “BPWS harus dibubarkan, karena sudah tidak ada manfaatnya, masyarakat Madura masih hidup tradisonal, wilayah rest area di sekitar jembatan Suramadu hanya bisa dimanfaatkan tempat PKL,” teriak Hairus Zaman, dalam orasinya di pintu masuk jembatan Suramadu sisi Madura.
Dikatakan Hairus Zaman, BPWS yang terbentuk melauli perpres no 27 tahun 2008 itu adalah lembaga yang bertangung jawab dan memiliki tugas yang salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia. “Saat ini sumber daya manusia di Madura masih belum menunjukkan outcame yang menghasilkan enternalitas positif terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Madura,” katanya.
Diwilayah res area disekitar jembatan suramadu kata Hairrus Zaman, hanya bisa dimanfaatkan sebagai tempat Pedagang Kaki Lima (PKL). “PKL yang berjualan di jalan akses itu sama sekali tidak memiliki keterampian yang khusus, padahal BPWS mempunyai wewenang untuk meningkatkan SDM mereka, kenapa tidak tidak dilakukan,” tukasnya.
Setelah puas berorasi, puluhan aktifis HMI itu membubarkan diri dan melanjutkan aksinya menuju kantor BPWS yang berada di kedung cowek Surabaya.(shb)