Sumenep, maduracorner.com – Pada awal musim kemarau tahun ini, sudah ada dua desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang telah mengajukan suplai air bersih akibat dilanda kekeringan. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat belum bisa melakukan droping karena harus melalui verifikasi dan minimal ada 15 desa yang mengajukan kebutuhan serupa.
Dua desa yang telah mengusulkan suplai air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, yaitu Desa Montorna dan Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan. Daerah ini merupakan daerah terpencil di wilayah pantai utara Kabupaten Sumenep.
“sebelum suplai air bersih dilakukan, pihaknya sekarang masih melakukan verifkasi mengenai jumlah kebutuhan, karena sesuai pemsyaratan suplai air bisa dilakukan bila terdapat 15 Desa Pengusul, kalau belum mencapai jumlah permohonan belum bisa dipenuhi ” ujar Kepala BPBD Sumenep Abd Rahman Riadi, kepada wartawan, ,
Rahman menerangkan, di Kabupaten Sumenep daerah yang rawan dilanda kekeringan atau krisis air bersih terdapat sekitar 46 Desa yang tersebar di 15 kecamatan.
“Jumlah itu berdasarkan hasil pemetaan dan mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya,” terangnya.
Dijelaskan, Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air, BPBD sndiri telah menyiapkan berbagai upaya salah satunya melalui suplai air bersih sesuai dengan pengajuan yang telah ditentukan.
Penulis : Sai
By Jiddan