Penerapan Pilot Project Kurikulum Tahun 2013 Di Tiga Sekolah Lancar

Pantuan Wartawan MC.com terhadap Pilot Project Kurikulum tahun 2013 | Oleh:Aryan

Kepala UPT Disdik Tragah, Miskawi-foto : Aryan/mc.com
Kepala UPT Disdik Tragah, Miskawi-foto : Aryan/mc.com

Maduracorner.com,Bangkalan– Penerapan pilot project atau percontohan kurikulum tahun 2013 di tiga sekolah berjalan lancar, meski masih ada beberapa kendala namun tidak sampai mempengaruhi penerapan kurikulum tahun 2013 di tiga sekolah tersebut.

Dari penelusaran MC.com di SDN Kamoning Kecamatan Tragah yang merpakan salah satu SD diantara 11 SD yang ditetapkan sebagai pilot project di Kabupaten Bangkalan, berjalan lancar. “Alhamdulillah, penerapan kurikulum 2013 di kelas I- IV SDN Kamoning, hingga kini berjalan lancar,” ujar Kepala PUT Disdik Kecamatan Tragah, Miskawi kepada MC.com, Rabu, (11/9).

Dijelaskan Miskawi, dukungan tehnis dari para pengajar dan tenaga pengawas pelaksanaan kurikulum 2013 juga sudah memadai. Sebab sebelum diterapkan kurikulum 2013 disekolah itu, 3 pengawas SD, kepala sekolah SD Kamoning, dan 8 staf pengajarnya sudah diikutkan pada  pendidikan dan latihan (diklat) tentang tehnis dan penerapan kurikulum 2013 di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dan Pusat Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) di Malang dan Surabaya, selama 1 minggu.
“Untuk kelas V-VI, sementara ini kuri kulumnya masih memakai sistim sebelumnya yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP,” terang Miskawi.

Hal senada juga disampaikan Kasek SMAN 1 Kwanyar Kecamatan Kwanyar, Abdus Syakur. Menurutnya, SMAN 1 Kwanyar sebagai salah satu dari 6 SMAN di Kabupaten Bangkalan yang ditunjuk sebagai pilot project kurikulum 2013 telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.
“Kurikulum 2013 untuk tingkat SMA saat ini masih diterapkan hanya untuk kelas X saja,” kata Abdus Syakur.

Dijelaskannya, kendala yang tengah dihadapi sekolah dalam penerapan kurikulum 2013 saat ini adalah dalam hal  beberapa buku mata pelajaran (mapel) yang belum di kirim dari pusat. Sebab kurikulum 2013 itu merupakan tanggung jawab pusat. Namun untuk sementara ini sudah bisa diatasi sambil menunggu kiriman buku -buku mapel dari Jakarta.
“Baru 3 buku mapel yang dikirim dari pusat, kami masih menunggu puluhan buku mapel lainnya,” ungkapnya.

Sedangkan di SMPN 1 Arosbaya Kecamatan Arosbaya sebagai salah satu sekolah yang dipercaya sebagai pilot project dari 5 SMPN di Bangkalan. Pelaksanaan kurikulum 2013 juga berjalan lancar.

“Kami sama dengan sekolah lain yang ditunjuk sebagai pilot project pelaksa naan kurikulum 201. Sampai saat ini masih menunggu kiriman buku- buku mapel dari pusat sebagai pegangan untuk mengajar. Tapi untuk sementara masih bisa diatasi,” pungkas kasek SMPN 1 Arosbaya, Syafi’i. (yan/min)

Pos terkait