Sampang, maduracorner.com – Aswaja NU Center Kabupaten Sampang memiliki tanggungjawab membentengi akidah warga nahdliyin (sebutan warga NU) atas isu-isu keagamaan. Atas dasar tersebut, Aswaja NU Center menggelar kajian Ahlussunnah Wal Jamaa’ah dengan tema Kupas Tuntas Aswaja An-Nahdliyyah, di Pendopo Bupati Sampang, Minggu (27/03/201/).
Kitab Al Muqtathafat Li Ahlil Bidayat yang menjadi kitab kajian, dikupas tuntas oleh Panglima Besar Pendidikan Khusus Dai Ahlus Sunnah wal Jamaah 1926 (Densus 26) KH. Marzuki Mustamar, yang juga sebagai penulis kitab tersebut.
“Kupas Tuntas Aswaja An-Nahdliyyah ini agenda pertama Aswaja NU center Sampang di tahun ini. InsyaAllah kegiatan ini akan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Aswaja NU Center Sampang KH. Sholahur Robbani, dalam sambutannya.
Dirinya berharap, kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi warga nahdliyin dalam membentengi akidah Ahlussunnah Wal Jamaa’ah.
“Muda-mudahan kajian kitab ini mampu membentengi diri kita, keluarga kita dan jam’iyah NU untuk tetap berpegang teguh pada akidah ahlussunah wal jama’ah,” tutur Ra Shol panggilan akrabnya.
Hadir dalam acara tersebut, 1000 lebih mustami’in (penyimak). Diantaranya, bupati Sampang Fannan Hasib, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono bersama jajaran Forkopimda, jajaran pengurus NU dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Kecamatan, banom dan lembaga NU, Muslimat NU, santriwan dan santriwati dan para muhibbin (pecinta NU).
“Tanpa menyalahkah paham yang lain, apa pun yang disampaikan, saya tidak meyakini paham di luar paham Ahlussunnah Wal Jamaa’ah,” tegas Panglima Besar Densus 26 KH. Marzuki Mustamar, sembari memaparkan dalil-dalil yang sudah ditulis dalam kitab karangannya Al Muqtathafat Li Ahlil Bidayat.(aji)
Editor: Buyung Pambudi