Pertamina Optimalkan Pasokan LPG 3 KG

Surabaya, maduracorner.com – Pertamina optimalkan suplai LPG 3 KG pada Desember 2017 di berbagai wilayah guna memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya ditujukan bagi masyarakat tidak mampu yang berhak untuk mengkonsumsi LPG bersubsidi. Untuk mengamankan stock dan ketersediaan LPG 3 KG, beberapa langkah telah ditempuh oleh Pertamina diantaranya menambah pasokan di sejumlah titik, melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta menggelar operasi pasar murah di beberapa daerah. “Suplai LPG 3 KG menjadi fokus kami, dan kami juga akan terus mengerahkan tenaga dan upaya di lapangan agar ketersediaan LPG 3 KG dapat melimpah di masyarakat. Penambahan jumlah pasokan serta pelaksanaan Pasar murah akan tetap kami lakukan” ungkap Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rifky Rakhman.

Terkait kondisi pemasaran LPG 3 Kg di wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat, dapat kami sampaikan kondisi terkini sebagai berikut :

1) Provinsi Jawa Timur
• Kondisi ketersediaan LPG 3 KG di lapangan menunjukkan bahwa stock LPG 3 KG tersedia serta harga yang secara umum masih terkendali. Pertamina juga telah menambah pasokan LPG 3 KG hingga mencapai 118%, dimana konsumsi normal harian LPG 3 KG di Jatim berada pada angka 3.791 Metric Ton (MT)/hari, sementara realisasi pada Desember 2017 telah mencapai angka 4.485 MT/hari.
• Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) masih terkendali dengan rata-rata HET di pangkalan sebesar Rp. 16.000,-

2) Provinsi Bali
• Kondisi penyaluran LPG 3 Kg di Provinsi Bali berada dalam kondisi lancar dan normal bahkan dapat dikategorikan berlimpah, dimana rata-rata konsumsi harian LPG 3 KG di Bali yaitu sebanyak 624 MT/Hari sementara pada Desember 2017, angka penyaluran telah mencapai 654 MT/Hari atau mengalami peningkatan lebih dari 4%.
• Hasil pantauan tim Pertamina di lapangan menunjukkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) masih terkendali dengan rata-rata HET di pangkalan sebesar Rp. 14.500,-
• Pada Bulan November 2017, konsumsi LPG 3 KG di Bali mengalami penurunan sebesar 5% dari rata-rata konsumsi harian normal. Penurunan konsumsi tidak lepas dari perkembangan status Erupsi Gunung Agung yang mengakibatkan turunnya kondisi perekonomian di wilayah tersebut.
• Terkait dengan status Gunung Agung, Pertamina senantiasa melaksanakan bantuan pasokan LPG 12 KG ke posko-posko pengungsian yang berada di GOR Secapura, Lapangan Ulakan, Manggis, Rendang, Les, Tembok serta Sambirenteng.

3) Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Penyaluran LPG 3 KG di Nusa Tenggara Barat telah mengalami penambahan hingga 25%, dimana rata-rata konsumsi normal harian sebesar 252 MT/Hari sementara pada Desember 2017 Pertamina telah menyalurkan LPG 3 KG lebih dari 315 MT/Hari.
• Hasil pantauan tim Pertamina di lapangan menunjukkan bahwa HET di pangkalan masih terkendali dengan rata-rata HET Rp. 14.750,-.
• Pada November 2017, realisasi LPG 3 KG di NTB sempat mengalami penurunan, akibat dampak dari erupsi Gunung Agung.

Guna memastikan kelancaran penyaluran LPG 3 KG, Pertamina bersama Pemerintah Daerah serta Hiswana Migas senantiasa berkordinasi untuk memastikan ketersediaan LPG 3 KG di masyarakat.
“kerjasama bersama pihak-pihak seperti pemda setempat, hiswana migas serta elemen masyarakat senantiasa kami optimalkan, tentunya hal ini akan membantu menjaga ketersediaan LPG 3 KG sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi LPG dengan perasaan tenang”, tutup Rifky.

-II-

Pos terkait