Dari 6 titik, tak satupun dioperasikan| Oleh : Mustofa El Abdy
Maduracorner.com, Pamekasan – Sejumlah aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pembela Rakyat (Ampera) mendatangi kantor Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan, Jumat (27/6). Mereka menyoal tidak beroperasinya sejumlah sumur bor di Pamekasan.
Juru Bicara Ampera, Zainal Abidin mengungkapkan ada enam titik yang dibangun sumur bor di Pamekasan, salah satunya di desa bettet dan Kelurahan Bugih kecamatan kota Pamekasan. Namun tak ada satupun yang dioperasikan oleh PDAM.
“Yang ada di wilayah bettet dan bugih juga tidak tahu kapan akan dioperasikan,” terangnya.
Zainal juga mengaku kecewa dengan sikap direktur PDAM, Agus Bachtiar yang mengaku tidak tahu-menahu persoalan tersebut. Bahkan sebagai pengawas direktur PDAM tidak tahu apa yang akan diawasi. Sehingga dia menilai PDAM menutup mata dengan persoalan tersebut. Bahkan diduga ada kongkalikong dengan rekanan.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar mengungkapkan bahwa tidak ada persoalan berkaitan dengan pengoperasian sumur bor tersebut. Hanya saja di beberapa titik terdapat galian yang bermasalah.
“Sebetulnya tidak ada persoalan kok, jadi no problem, cuma galian-galian itu yang jadi masalah,” pungkasnya.(top/lam)