Petugas PJU, Pekerjaan Yang Penuh Resiko

Petugas PJU Penuh Resiko | Oleh : Aryan

Petugas  PJU saat memperbaiki PJU di depan SGB-foto : Aryan/MC.com.
Petugas PJU saat memperbaiki PJU di depan SGB-foto : Aryan/MC.com.

Maduracorner.com,Bangkalan – Rudy (35) salah seorang staf Dinas PU Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Bangkalan yang bertugas khusus untuk memperbaiki Lampu Penerangan Jalan umum (PJU) yang mati atau rusak di 18 kecamatan di Bangkalan, merasa enjoi dengan tugasnya itu.  “Walaupun petugas perbaikan PJUini  pekerjaan penuh dengan resiko tinggi dan rentan kersetrum aliran listrik, Namun saya tetap mencintai tugas ini,” ujar Rudy usai memperbaiki PJU didepan SGB Bangkalan, Rabu (10/4).

Menurutnya, petugas PJU khusus dilapangan sebanyak 6 orang, hampir semuanya mengerti soal tehnis kelistrikan. Itu penting sifatnya, lanjut Rudy, sebab pekerjaan kita sehari-harinya selalu penuh resiko dan berdekatan dengan tegangan tinggi. “Makanya keamanan tetap menjadi faktor terdepan untuk selalu mendapat perhatian jika melakukan perbaikan PJU yang rusak maupun mengganti lampu mercury yang mati,” ungkap Rudy.

Dijelaskan dia, untuk memperbaiki PJU itu waktunya tak menentu, kapanpun diperintah atasannya, Ia langsung berangkat ke TKP. Kadang-kadang pada siang hari, dirinya bersama 5 orang staf naik  mobil khusus untuk perbaikan PJU langsung ke Kecamatan Modung. “Apabila mendapat informasi ada PJU yang rusak atau mati, keesokan harinya juga bisa ke Kokop untuk memperbaiki. ya  kita bergantian dan kita selalu standby selama 12 jam,” imbuhnya.

Kadis PU Bina Marga dan Pengairan Bangkalan,Taufan Zairinsyah saat di konfirmasi membenarkan keterangan salah seorang stafnya itu. “Petugas PJU senantiasa siap jika ada panggilan kerusakan PJU di 18 kecamatan,” pungkas Tofan kepada MC.com usai menghadiri pelantikan dan mutasi pejabat dipendopo agung Bangkalan. (yan/min)

 

Pos terkait