PHE WMO Sumbang Proper Emas untuk Jatim

Surabaya, maduracorner.com – Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) kembali menjumbang Proper Emas untuk Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tertinggi yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada President Director PT Pertamina Hulu Energi, R. Gunung Sardjono Hadi.

Keberhasilan PHE WMO mempertahankan Proper Emas untuk kedua kalinya ini mendapat apresiasi dari Kapala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim Dr Ir Diah Susilowati. Terlebih tahun ini Jatim juga mendapatkan Proper Emas dari Pembangkit Jawa Bali (PJB) UP Paiton.

“Kegiatan pengelolaan perusahaan berbasis kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan PHE WMO layak mendapatkan Proper Emas. Semoga keberhasilan PHE WMO mempertahan Proper Emas bersama PJB UP Paiton menginspirasi perusahaan lain untuk mengelola perusahaan secara lebih bagus lagi,” kata Diah Susilowati dihubungi melalui telepon, Selasa (18/12/2017).

Diah menambahkan, Proper Emas diberikan kepada penanggung jawab usaha dan kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

PHE WMO, lanjut Diah, selain memiliki sistem manajemen lingkungan yang handal, mempunyai program konservasi energi dan sumber daya alam, program efisiensi energi, pengelolaan limbah B3 yang handal, pengelolaan limbah domestik yang handal, mempunyai arah kebijakan tentang konservasi keanekaragaman hayati, juga berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pendukung operasi.

“Saya sudah datang ke Taman Pendidikan Mangrove di Desa Labuhan yang dikelola Kelompok Tani Cemara Sejahtera binaan PHE WMO. Kawasan itu setelah menjadi konservasi mangrove dan kini terumbu karang telah berkembang menjadi ecowisata yang memakmurkan warga. Saya harap ecowisata di Labuhan itu bisa bersinergi dengan program Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemda Bangkalan,” jelasnya.

Sebelum itu, Presiden Direktur PHE Gunung Sardjono menegaskan, selain PHE WMO, Pertamina Hulu Energi juga meraih proper emas di PHE ONWJ dan JOB Talisman Jambimerang. Menurutnya, capaian ini didukung oleh kegiatan pengembangan masyarakat unggulan di ketiga blok tersebut.

Program unggulan itu, antara lain: Taman Konservasi dan Pendidikan Mangrove di Labuhan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Jatim di PHE WMO; Pemberdayaan Anak Jalanan melalui Ekonomi Kreatif di PHE ONWJ; serta Sekolah Cinta Bumi di JOB PTJM.

Penilaian untuk meraih PROPER Emas tahun ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu verifikasi persyaratan untuk Biru dan verifikasi Hijau yang dilakukan di Jakarta oleh tim dari KLHK dibantu oleh pihak ketiga, serta untuk verifikasi Emas dilakukan peninjauan lapangan oleh Dewan Tim Penilaian Proper.

Dalam perspektif ke depan, PHE diharapkan dapat terus melaksanakan program konservasi energi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, serta upaya-upaya yang nyata untuk pengurangan emisi dan peningkatan program pengembangan masyarakat.

PHE, lanjut Gunung, akan terus mendukung semua Anak Perusahaan yang memiliki komitmen kuat dalam merealisasikan program pemberdayaan masyarakat sebgai bagian dari proses bisnis yang bertanggung jawab. “Komitmen kami kepada lingkungan hidup dan sosial tak pernah berubah dan kami jalankan secara konsisten,” imbuh Gunung.

19 Proper Emas

Selain PHE WMO dan PJB UP Paiton yang berasal dari Jatim, Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla JK) juga menyerahkan penghargaan Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) kategori Emas 2017 kepada 17 perusahaan lainnya.

“Saya ingin ucapkan selamat kepada saudara sekalian yang telah peroleh proper juga yang emas, yang tentu telah berikan harapan bagi kita semua bahwa tahun ke tahun perkembangan kedisplinan soal lingkungan makin baik,” kata Wapres dalam sambutannya.

Menurut JK, kedisiplinan dalam pengelolaan lingkungan sangat penting dilakukan semua perusahaan karena selain memberikan efisiensi juga bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi konsumen mereka.

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan, perusahaan seperti halnya pemerintah, perlu memperhatikan tiga hal yang menjadi perhatian dunia, yakni demokratisasi, Hak Asasi Manusia (HAM) dan kelestarian lingkungan.

“Kalau otoriter, semua bangsa akan marah, kalau langgar HAM dunia akan mengutuk, menghukum. Ketiga lingkungan, ini jadi perhatian dunia bagaimana kita memperbaiki lingkungan, baik alam ataupun industri,” kata dia.

Selain kategori emas, KLHK juga memberikan penilaian kategori hijau 150 perusahaan dan kategori biru kepada 1.486 perusahaan, salah satunya adalah Join Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).

Sementara itu, dari 1.819 perusahaan yang menjadi sampel penilaian KLHK, 130 masih masuk kategori merah dan 1 perusahaan di Purbalingga, Jawa Tengah masuk kategori hitam.

Daftar Penerima Proper Emas

1. PHE Offshore North West Java (ONWJ)
2. PHE West Madura Offshore (WMO)
3. JOB Talisman Jambi Merang
4. PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau
5. Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan
6. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V DPPU Ngrurah Rai
7. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV TBBM Rewulu
8. PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang
9. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III TBBM Bandun
10.PT Pertamina (Persero) RU VI Kilang Balongan
11. PT Pupuk Kaltim
12. PT Aneka Tambang unit Pertambangan Emas,
13. PT Tirta Investama Mambal
14. PT Biofarma,
15. PT Bukit Asam Tanjung Enim,
16. PT Star Energy Geothermal (awayang Windu) Ltd
17. PT Badak NGL
18. PT Medco E & P Rimau Aset
19. PT PJB UP Paiton

By Jiddan

Pos terkait