Pohon Kelapa di Kabupaten Bangkalan Punah

Pohon Kelapa Di Bangkalan Punah       | oleh : A.Shohib

 

bibit pohon kelapa yang akan ditanam-Foto : A.Shohib/MC.com
bibit pohon kelapa yang akan ditanam-Foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan– Pada tahun 70-an  kabupaten bangkalan pernah menjadi penghasil kelapa, karena diserang hama Twangwung, pada akhir tahun 90-an, pohon kelapa di kota salak sebutan kabupaten Bangkalan mulai punah.. “Dulu sangat mudah mendapatkan kelapa, setelah main bola bisa langsung manjat kelapa untuk minum airnya. Sekarang sudah tidak ada kelapa,” tutur H Mansur, warga Desa Jaddih kecamatan Socah,  Ahad (13/04).

Dijelaskan H Mansur, sejak awal tahun 2000-an, setelah petani gagal membasmi hama Twangwung, keberadaan pohon kelapa bak ditelan bumi. “Ya pohonnya ditebang, ad ayang dibuat kayu baker, ada yang dibuat kayu untuk bangunan rumah,” tutur H Mansur.

Imam Syafii salah seorang pegepul kelapa muda mengatakan, karena di kabupaten Bangkalan sudah tidak ada pohon kelapa,   maka untuk memenuhi kebutuhan kelapa, terpaksa dirinya mendatangkan dari Kabupaten Sumenep dan Bali. “Dua hari sekali saya mendatangkan satu truk kelapa dengan harga Rp 3000 per biji. Itu pun kalau lancar, kadang harus menunggu satu minggu kalau sudah krisis kelapa,” jelas Imam Syafii, warga Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Pangeranan Kecamatan Kota.

Kondisi itu, lanjutnya, akan menjadi kekwatiran jika kelak nanti pohon kelapa sudah tidak ada lagi di Madura. “Di kabupaten Pamekasan sekarang sudah jarang. Tinggal di Sumenep saja yang masih ada kelapa,” imbuhnya.

Pria yang sudah lima tahun menjadi pengepul kelapa ini mengemukakan, padahal setiap bagian dari pohon kelapa bisa digunakan. mulai dari janur, pelapah, buah kelapa, batang pohon, hingga akar pohon pun bisa dimanfaatkan. “Sampai kapan pun, warga tetap membutuhkan buah kelapa. Apalagi menjelang puasa dan lebaran, kadang warga menunggu di rumah saat truk pengiriman belum datang,” tuturnya.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bangkalan, Abd Razak ketika dikonfirmasi masalah ini mengatakan,  pihaknya telah memaparkan pengendalian hama Twangwung ke Propinsi Jatim guna mengembalikan pohon kelapa ke Bangkalan. “Untuk Madura, pembasmian hama itu jangan parsial di Bangkalan saja, kami sampaikan pengendalian hama Twangwung harus serentak se Madura,” ujarnya.

Menurutnya, lahan di Kabupaten Bangkalan sangatlah potensial untuk membudidayakan pohon kelapa. Seperti di Kecamatan Socah, Burneh, dan Kecamatan Tanah Merah. “Untuk di Desa Batangan kecamatan Tanah Merah, kita telah menanam pohon kelapa hibrida jenis entok sebagai bahan percobaan,” jelasnya.

Selain melakukan penanaman pohon kelapan di kecamatan, pihaknya juga pernah menyediakan bibit pohon kelapa jenis entok untuk ditanam masyarakat.  (min).

Pos terkait