Bangkalan, maduracorner.com – Akibat pola makan dan asupan vitamin hingga minuman instan penambah tenaga yang terkesan berlebihan, sekitar 30 persen atlet berbagai cabang olahraga di Jawa Timur diduga menderita gagal ginjal dan liver. Hal itu diutarakan Ketua Harian KONI Jawa Timur, M Nabil pada acara pengukuhan pengurus KONI Kabupaten Bangkalan periode 2015 – 2019 di pendopo Pratanu Pemkab Bangkalan, Rabu, (23/3/2016).
“Hal ini akibat pola makan dan asupan minuman instan yang over dosis. Hampir 30 persen atelit kita di Jatim menderita gagal ginjal dan sakit liver,”ungkap Nabil.
Ia melanjutkan, saat ini KONI Jatim menerapkan olahraga berbasis ilmu pengetahuan. Artinya, pola makan dan istirahat para olahragawan dan atlet setiap saat akan dikontrol. Termasuk asupan gizi mereka juga benar-benar diperhatikan dengan ketat.
“Agar kesehatan para atlet sesuai standar ilmu keolahragaan, kami akan melibatkan para akademisi dari kedokteran dan gizi. Baik dari Unair Surabaya maupun Unesa Surabaya”,tutur Nabil. “Mereka akan ikut mengawasi asupan makanan dan minuman atlet yang sesuai standart kesehatan,”tambahnya.
Nabil pun berharap, dengan cara seperti nantinya tidak sampai mendzholimi hak-hak para atelit setelah tidak aktif lagi didunia olahraga. “Kami harap, kesehatan mantan atlet dan olahragawan itu tetap fit dan terjaga setelah pensiun dari dunia olahraga,”pungkasnya. (yan/mad)
Penulis : Aryan
Editor : Mamad el Shaaarwy