Polisi Bongkar Kuburan Pemuda yang Tewas di Pasar Tobaddung Klampis

Proses pembongkaran makam Sukairi untuk proses autopsi jenazah. (FOTO: Riyan Mahesa)

BANGKALAN, MADURACORNER.COM- Polres Bangkalan membongkar kuburan Sukairi (19) warga Dusun Prebban, Desa Tobaddung, Kecamatan Klampis. Pembongkaran makam itu, untuk mengungkap penyebab kematian pemuda yang tewas pada, Rabu 18 Juli 2018 lalu.

Mayat Sukairi, ditemukan warga dalam kondisi tergeletak di atas rerumputan pasar desa setempat sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, Sukairi mengenakan baju lengan pendek motif bunga-bunga, dan sarung warna biru muda.

“Kuburan dibongkar untuk mengautopsi jenazah Sukairi,” papar Kasubag Humas Polres Bangkalan, AKP Bidarudin, Selasa (28/8/2018).

Menurutnya, pemeriksaan tubuh mayat melalui proses pembedahan ini untuk memastikan penyebab kematian Sukairi. Sebab, informasi yang beredar di kalangan masyarakat, Sukairi dikabarkan meninggal dengan cara tidak wajar.

“Awalnya, keluarga Sukairi tidak berkenan diautopsi. Karena penasaran dengan kabar yang tidak enak itu, keluarganya minta makam Sukairi dibongkar,” ucap Bidarudin.

Mantan Kapolsek Konang ini menuturkan, autopsi jenazah Sukairi memakan waktu 1,5 jam. Dokter forensik dan tim dokter RSUD Bangkalan dikerahkan dalam proses pembesadan mayat tersebut.

“Hasil detailnya nanti akan disampaikan secara tertulis oleh tim dokter,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Jeni Aljauza menambahkan, Sukairi meninggal akibat sengatan arus listrik. Hal itu, diketahui dari luka lebam di tangan kiri Sukairi ketika diautopsi.

“Sengatan listrik ini berakibat pada pembengkakan urat nadi, dan pecahnya pembuluh darah,” terangnya.

Jeni menjelaskan, Sukairi tersengat arus listrik yang terpasang di pagar kandang bebek. Kasus kematian Sukairi akan terus dikembangkan, termasuk menyelidiki pemasangan listrik di kandang bebek yang berlokasi di pasar Desa Tobaddung tersebut.

“Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak pemasangan listrik itu, masih kami dalami,” tandasnya. (*)

Sumber: TIMES Indonesia

Editor: Riyan Mahesa

Pos terkait