BANGKALAN, MADURACORNER.COM- Polres Bangkalan terus berupaya untuk mengungkap kasus pembacokan yang menimpa Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Galis, Mujiburrahman (42), warga Desa/Kecamatan Galis, pada Sabtu 28 April 2018 lalu.
Polisi tengah fokus melakukan serangkaian penyelidikan untuk menguak fakta di lapangan. Di antaranya pengumpulan data berupa sejumlah barang bukti dan keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian.
Barang-barang bukti yang telah dikumpulkan penyidik yakni sepotong baju batik dan celana panjang berbahan kain terdapat bercak darah milik korban, sebilah pisau, dan ponsel lengkap dengan SIM Card nya.
“Pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna biru kombinasi putih,” ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin, Senin (30/4/2018).
Mantan Kapolsek Konang ini menuturkan, pihaknya telah meminta keterangan enam saksi, sebelumnya tiga saksi, dan menyisir lima lokasi yang diduga ada keterkaitan dengan kasus penganiayaan berat tersebut.
“Namun sejauh ini belum ada titik terang terkait motif karena pelaku belum kami tangkap,” ucapnya.
Mujib tiba-tiba dibacok orang tak dikenal saat melintas di jalan Dusun Pancor Desa Galis. Korban dalam perjalanan pulang selepas mengajar di Pondok Pesantren Al- Ibrohimy, Kecamatan Galis, Sabtu (28/4/2018) sekitar pukul 11.00.
Korban menderita luka bacok di bagian mata sebelah kiri, hidung, dan tulang pipi sebelah kanan. Ia sempat menjalani perawatan intensif di IRD RSUD Syamrabu sebelum dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.
Kasus pembacokan terhadap Mujib menambah rentetan tragedi kekerasan dan intimidasi yang menimpa sejumlah aktivis di Bangkalan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. (*)
Penulis: Riyan Mahesa
Editor: Achmad