Sampang, maduracorner.com – Hingga menjelang malam hari, genangan banjir masih merendam kawasan Kecamatan Sampang Kota Kabupaten Sampang. Termasuk sejumlah lembaga pendidikan agama pondok pesantren (Ponpes).
Sedikitnya 8 lembaga pondok pesantren yang dihuni oleh ribuan santri tidak luput dari genangan banjir dengan ketinggian antara 30 hingga 45 sentimeter.
Diantaranya, Ponpes Assirojiyyah di jalan Pemuda, Ponpes Attanwir di jalan Pemuda Baru dan beberapa ponpes di jalan Merapi, jalan Mawar, jalan Hasyim Asy’ari dan jalan Pahlawan. Ponpes tersebut rata-rata berada di tengah kota Sampang yakni di Kelurahan Delpenang dan Kelurahan Rong Tengah.
Salah seorang pengurus Ponpes Assirojiyyah, Mukhlis mengatakan, meski banjir masuk ke halaman pesantren namun aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terganggu.
“Alhamdulillah, banjir tidak masuk di asrama santri, hanya di halaman pondok setinggi 30 sentimeter jadi aktivitas belajar santri seperti biasa,” tuturnya.
Sementara itu, akibat ruang kelas dan asrama santri tergenang banjir, kegiatan belajar mengajar di pesantren putri Attanwir menjadi terganggu. Namun pihak pesantren tidak memulangkang para santriwati, seperti halnya banjir bulan lalu.
“Dibanding bulan lalu, sekarang banjirnya lebih kecil. Santri masih bisa bertahan di asrama,” ujar salah seorang ustadzah, Yatima.
Banjir yang masih merendam Kota Sampang merupakan banjir susulan dan kiriman dari wilayah utara Sampang yang diguyur hujan. Sebelumnya banjir sempat surut, namun kini terjadi lagi.(aji)
Editor: Buyung Pambudi