Perang Lini Tengah Jadi Penentu Kemenangan | Oleh Mamad el Shaarawy
Maduracorner.com, Bangkalan – Persepam Madura United (PMU) bakal menjamu Persela Lamongan minggu sore besok (15/09). Pertandingan pamungkas bagi PMU untuk kompetisi ISL musim ini, terasa sangat penting bagi anak asuh Daniel Rukito tersebut. pasalnya, laga yang akan dihelat di Stadion A Yani Sumenep (SAY), menjadi salah satu penentu masuk tidaknya Zaenal Arif dkk ke jajaran 10 besar klasemen akhir kompetisi ISL 2013.
PMU saat ini menempati posisi 12 dengan 40 poin. Sementara Persela yang mengumpulkan 41 poin berada di ranking 11 tepat diatas PMU. Tentu hasil 3 poin akan menjadi target utama kedua klub karena akan menjadi pembeda posisi terakhir nantinya di klasemen. Apalagi, ini sama-sama laga terakhir bagi keduanya.
Secara komposisi tim, keduanya bisa dibilang berimbang. Di lini depan PMU, duet Zaenal Arif – Alain Nkong tampanknya bakal kembali dipercaya Daniel Rukito. Jika keduanya bisa bermain tenang, niscaya bisa merepotkan lini belakang Persela dikomandoi Roman Golian.
Meski sudah mulai dimakan usia, Zaenal Arif masih menyisakan skill olah bola yang mumpuni. Ditambah lagi pengalaman dan kedewasaan bermain menjadi nilai plus bagi eks pemain Timnas Indonesia dan Persib Bandung ini. Begitu juga dengan Nkong. Pemain eks Timnas Kamerun ini juga bisa berbuat lebih jika dalam kondisi puncak. Dia juga memiliki tendangan keras yang bisa mengoyak gawang lawan.
ZA – Nkong akan ditopang oleh agresifitas Rossy Noprihanis dan Issac Djober. Kedua sayap ini memiliki kecepatan diatas rata-rata pemain PMU lainnya. Gocekan bola keduanya juga bagus. Satu-satunya kelemahan mereka terletak pada ketenangan bermain. Baik saat mengumpan maupun mengeksekusi peluang yang ada di depan gawang. Maklum, keduanya belum matang betul karena usia yang relative masih muda.
Bagaimana dengan lini serang Persela? Pasangan Costas dan Samsul Arif harus benar-benar diwaspadai lini belakang PMU. Kedua pemain tersebut memang menjadi pendulang gol bagi Persela. Jika Costas unggul di udara, Samsul Arif memiliki kelincahan. Pergerakan liar striker berpostur mungil ini, seringkali merepotkan para bek tim lawan.
Jika duet centreback PMU solid, rasanya Fachruddin – Aboubakar tidak akan kesulitan meredam keduanya. Selain jago duel udara karena berpostur tinggi besar, duo lini pertahanan ini juga memiliki akselerasi yang cukup saat mengawal kelincahan pemain bertipikal cepat seperti Samsul Arif.
Lini yang perlu diwaspadai PMU sebenarnya terletak pada garis tengah Persela. Kreatifitas Gustavo Lopez bisa menjadi pembeda hasil pertandingan. Pemain Amerika Latin ini memiliki keterampilan olah bola yang mumpuni dan diakui penggemar sepakbola nasional. Dari kaki pemain inilah, umpan matang bagi lini depan Persela bermula. Lopez juga mampu mengatur ritme permainan dengan baik.
Tentu ini menjadi tugas berat bagi lini tengah PMU yang tampaknya akan kembali diisi Busari dan Khairul Mashuda. Meredam aksi Lopez tentu tidak mudah. Namun jika Busari – Huda bisa tampil solid, bukan tidak mungkin perang lini tengah bisa dimenangkan PMU. Berbekal pengalaman keduanya, seharusnya Lopez bisa diredam dengan baik.
Apalagi jika Ali Khadafi yang harus absen dua laga terakhir karena cidera, akan lebih memudahkan untuk mematikan kreatifitas lini tengah Persela. Tentu itu menjadi harapan semua penggemar sepakbola di Madura. Karena memenangkan lini tengah kemungkinan besar bisa menjadi penentu kemenangan bagi PMU. (mad)