Produksi Turun, Pendapatan Sektor Migas Merosot Tajam

IMG-20160326-WA001

Bangkalan, maduracorner.com – Pendapatan sektor minyak dan gas yang disumbangkan pada APBN tahun 2015 menurun tajam, bila dibandingkan dengan tahun 2014. Kondisi ini terjadi lantaran produksi migas menurun. Selain itu, masih diperparah dengan harga minyak dunia yang turun. Jika 2014 penerimaan negara dari sektor migas sebesar Rp320 triliun. Namun, pada 2015 penerimaan negara senilai Rp 177 triliun. “Penerimaan negara dari sektor migas menurun pada 2015 dibandingkan 2014, karena harga minyak dunia mengalami terjun bebas,” terang Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Ali Masyhar, Jumat (25/3/2016).

Disamping harga yang turun, sambung Ali, merosotnya pendapatan dari sektor migas juga karena produksi yang turun. Pada 2014 produksi minyak 794. 000 BOPD dan produksi gas 7.064 MMSCFD, sehingga penerimaan negara Rp 320 trilliun. Sedangkan pada 2015, produksi minyak 777.560 BOPD dan produksi gas 6.963 MMSCFD, sehingga penerimaan negara Rp 177 trilliun. Untuk 2016, pihaknya menargetkan produksi migas meningkat. “Deskripsi target 2016 untuk produksi minyak 827.780 BOPD dan produksi gas 6.256 MMSCFD.

IMG-20160326-WA000

Kami berharap target tersebut bisa terealisasi nantinya sehingga bisa meningkatkan penerimaan negara dari sektor migas,” ungkap Ali. Ia menambahkan, untuk bisa mencapai target itu dibutuhkan dukungan penuh dari stakeholder. Sebab kegiatan eksplorasi dan eksploitasi hulu migas menciptakan multiplier effect yang besar bagi kemajuan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan wilayah.

By : Jiddan

Pos terkait