Proses Pencoblosan Minim Saksi

 

di TPS 3 desa langkap-Burneh, kursi saksi cagub terlihat kosong. foto : krism/mc.com
di TPS 3 desa langkap-Burneh, kursi saksi cagub terlihat kosong. foto : krism/mc.com

Saksi Berkah Bahkan Diisukan Mogok | oleh : krism

Maduracorner.com, Bangkalan – Pengawasan proses pemungutan suara bagi masing-masing pasangan calon di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), khususnya di kabupaten Bangkalan masih sangat minim. Buktinya di beberapa TPS, kehadiran saksi dari tim pemenangan masing-masing calon nyaris tidak ada.

Salah contohnya di TPS 3 desa Langkap kecamatan Burneh. Di TPS yang mencatat Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 372 orang itu, satu-satunya saksi yang hadir hanyalah saksi dari pasangan calon gubernur (cagub) nomor urut 3, Bambang-Said. Sedangkan 3 saksi lainnya tidak ada.

Kondisi itu diperkuat pernyataan Ketua KPPS TPS 3, Homsin. Dia membenarkan bahwa dari 4 saksi yang seharusnya mengawasi jalannya pemungutan suara, 3 diantaranya tidak hadir. Yakni saksi dari pasangan nomor urut 1 (Karsa), pasangan cagub Egi-Sihat dan Khofifah-Herman (Berkah).

“Hingga pukul 07.30 wib sejak dimulainya proses pemungutan suara. Saksi dari pasangan cagub yang menyerahkan mandat dari tim pemenangannya hanya satu orang. Yakni dari pasangan cagub nomor urut 3, Bambang – said. Sedangkan saksi dari 3 pasangan cagub lainnya tidak hadir. Nggak tahu kenapa, koq tidak hadir,” ujar Homsin.

Fakta ini sedikit menjawab pertanyaan soal rumor yang menyebut bahwa saksi pasangan cagub nomor urut 4 ‘BerKah’ banyak yang mengundurkan diri alias mogok. Lantaran banyak dari mereka yang belum menerima honorarium saksi, hingga malam sebelum pencoblosan.

Namun rumor itu kemudian dibantah oleh ketua Tim Pemenangan BerKah, KH Abdul Kadir Rofii. Dia menjelaskan bahwa honorarium bagi saksi pasangan BerKah sudah dibayarkan secara tunai sejak 2 hari lalu.

“Rumor itu jelas mengada-ada. Karena honor saksi Berkah mulai dari tingkat  TPS, PPS dan PPK sejumlah total 2.297 orang sudah lunas terbayar pada hari Selasa (27/8) kemarin lusa. Honor tersebut didistribusikan melalui masing-masing koordinator kecamatan disertai tanda terima sebagai bukti,” terang Ra Kadir, sapaan akrab Abdul Kadir Rofii.(krs)

 

Pos terkait