Sumenep, maduracorner.com – Memasuki akhir Tahun, proyek pembangunan sarana prasarana pelabuhan pasongsongan dengan anggaran Puluhan miliyar bersumber dari APBD Provinsi Jawa timur banyak yang belum kelar. Tak pelak, proyek itu terancam melebihi deadline.
Chairul Aftar salah satu tokoh muda di kecamatan pasongsongan mengungkapkan, Ada banyak jenis pekerjaan yang dilaksanakan di pelabuhan pasongsongan, mulai dari pembangunan kolam labuh, rumah dinas, kantor, pertokoan dan sarana penunjang pelabuhan lainnya.
Menurutnya, hasil pengerjaannya sampai sekarang belum ada yang mencapai seratus persen.
“Terancam molor, makanya ini perlu ada perhatian dari provinsi jawa timur,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa sejauh ini belum ada pengawasan dan peninjauan secara langsung dari wakil rakyat yang duduk di kursi DPR Provinsi jatim.
Maka dari itu, pihaknya meminta supaya segera turun langsung ke lapangan.
“Proyek ini kurang pengawasannya, makanya kami melihat juga banyak yang dikerjakan asal-asalan,” paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga pernah mengecek kualitas tembok bangunan proyek di pelabuhan tersebut. Menurutnya, kualitasnya sangat memprihatinkan.
“Semennya kurang, banyakan pasirnya, jadi tembok bangunannya itu kurang kokoh,” pungkasnya.
Kepala Pelabuhan Pasongsongan Murdjito membenarkan jika masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan. Namun, pihaknya mengaku sudah memanggil seluruh pelaksana proyek.
“Sudah kami panggil, kami juga sudah minta supaya pekerjaan dikebut, jangan sampai lebihi deadline,” ungkapnya.
Ditanya soal kualitas pekerjaan, berdasarkan pemantauannya sudah dikerjakan sesuai dengan petunjuk tekhnis. Sebab, sejak awal pelaksana sudah diwanti-wanti supaya dikerjakan sesuai ketentuannya.
“Jika ada temuan atau kejanggalan, maka pelaksana harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya,” pungkasnya. (WIWIN)
By Jiddan