Sampang,maduracorner.com – Sekitar 50 hektar persawahan masih terendam air banjir hingga sabtu (21/3/2015) siang. Hal ini merupakan dampak dari banjir kiriman serta luapan sungai kemuning yang merendam Kecamatan Sampang Kota dalam dua hari terakhir. Kawasan persawahan yang terendam air tersebut terletak di Desa Gunung Maddah dan Desa Panggung.
Dari pantauan di lapangan, genangan air memang masih terlihat meski banjir telah surut. Akibatnya, padi yang dalam minggu ini siap di panen tersebut roboh akibat air banjir yang membawa lumpur.
“Umur padi sudah 3 bulan pak. Ini siap panen tapi keburu kena banjir. Jadi secepatnya dipanen khawatir busuk,”kata salah seorang petani Desa Gunung Maddeh, Mbuk Nasiyeh kepada maduracorner.com.
Hal lain yang dikhawatirkan petani adalah menurunnya kwalitas padi atau gabah apabila terlalu lama terendam air. “Susah kalau begini. Khawatir kualitas hasil panen menurun. Apalagi nanti juga masih harus menjemur lebih lama. Semoga saja cuaca tidak hujan lagi,”harap Nadi, salah seorang petani lainnya.
Genangan air tidak hanya masih merendam area persawahan, air juga menggenangi beberapa ruas jalan. Namun tidak terlalu tinggi dan masih bisa dilewati oleh masyarakat setempat. (son/mad)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Mamad el Shaarawy