Bangkalan, maduracorner.com – Puluhan juta rupiah bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa SMP tahun 2015 di Kabupaten Bangkalan tidak dicairkan di BRI. Dana PIP ini akhirnya dikembalikan lagi ke pusat. Kondisi ini terjadi karena siswa penerima PIP sulit dihubungi bahkan ada yang sudah drop out (DO).
Semisal contoh yang terjadi di SMPN 1 Sepulu. Dari 207 siswa penerima bantuan PIP, hanya 147 bantuan PIP siswa yang dicairkan. Sementara sisanya, yakni 60 siswa dibiarkan di BRI. “Bantuan PIP untuk 60 siswa akan kami kembalikan kepusat. Sebab siswa yang bersangkutan sulit sekali dihubungi bahkan ada yang sudah DO,”terang Kasek SMPN 1 Sepulu, Agus Suripto kepada maduracorner.com, Kamis (18/2/2016).
Hal senada juga disampaikan Bagian Urusan Siswa SMP 1 Klampis, Abd. Aziz. Ia menuturkan, ada sekitar 69 siswa penerima PIP di sekolah tersebut yang akan dikembalikan lagi pusat. Pertimbangannya, 69 siswa penerima sudah melanjutkan pendidikannya ke SMA. Selain itu, dikhawatirkan terjadi doubel counting (siswa menerima PIP ganda di SMA). “Bantuan PIP untuk 69 siswa juga akan kami kembalikan,”ujar Abd. Aziz.
Aziz menambahkan, bantuan PIP untuk SMP negeri maupun swasta di Kabupaten Bangkalan secara merata akan banyak yang mengembalikan ke pemerintah pusat. Bahkan jumlahnya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
“Kelas VIII dan IX menerima bantuan PIP setahun sekali. Besarannya Rp 750 ribu/siswa. Kelas VII setiap satu semester sekali, yakni Rp 375 ribu,”kata Aziz. (yan/mad)
Penulis : Aryan
Editor : Mamad el Shaarawy