Perseba Bangga Mendapat Dukungan Penuh | Oleh Mamad el Shaarawy
maduracorner.com, Bangkalan – Dukungan bagi Perseba Bangkalan dari publik sepakbola setempat mendapat acungan jempol pihak managemen klub berjuluk Laskar Ke’ Lesap tersebut. Utamanya dari kelompok supporter yang digalang Mabes K-Conk Mania yang terus hadir memberi dukungan di tribun timur.
Manager Perseba Imron Amin mengatakan, dukungan supporter lewat nyanyian dan tabuhan di atas tribun, mampu memberi motivasi atau semangat bagi para pemainnya. Tak ayal, para pemain Perseba selalu mendatangi tribun timur seraya melambaikan tangan dari balik pagar lapangan. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan terima kasih mereka pada K-Conk Mania yang terus bernyanyi dan berjingkrak kala mereka bertanding.
“Terima kasih atas kehadiran dan dukungan langsung ke stadion yang dilakukan publik Bangkalan,” ujar pria muda yang akrab disapa Ra Ibong tersebut kepada maduracorner.com.
“Terutama bagi kawan-kawan K-Conk Mania. Tanpa mereka, kami bukanlah apa-apa,” tambahnya.
Menurut Ra Ibong, nyanyian dan tabuhan supporter di atas tribun membuat seisi stadion lebih hidup. Tanpa dukungan nyata seperti itu, tontonan sepakbola menjadi hambar karena tidak adanya keriuhan dalam stadion.
Sementara itu, Presiden K-Conk Mania Jimhur Saros menuturkan, mendukung Perseba merupakan tanggung jawab moral yang mesti dilakukan. Apalagi tim yang ikut dari Divisi III ini berhomebase di Kota Bangkalan sendiri.
“Ini tanggung jawab moral kami. Sekretariat Mabes K-Conk juga di Bangkalan. Maka sudah seharusnya kami dukung dengan sukacita,” tutur Jimhur Saros.
Saat akan dimulainya kompetisi Divisi III beberapa bulan lalu, sempat ada kekhawatiran Stadion Gelora Bangkalan bakal sepi penonton. Hal ini cukup beralasan. Selain terbiasa menikmati tontotan laga Indonesia Super League (ISL), K-Conk Mania juga terbiasa menikmati pertandingan kompetisi professional lainnya, divisi utama. Kompetisi di bawah level ISL tersebut bertanding klub lokal Bangkalan, Perseba Super Bangkalan.
Namun kenyataannya tidak karena Mabes K-Conk tetap setia mengawal perjalanan Septian Nugroho dkk meski main di level kompetisi amatir.
“Kami tak melihat klub berlaga di kompetisi apa. Yang kami lihat adalah status klub tersebut yakni klub lokal asli kota kami,” kata Jimhur.
“Perihal Perseba Super, biarlah itu menjadi bagian sejarah persepakbolaan kota ini. Karena kami juga tidak tahu klub ini berhomebase dimana,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, status kepemilikan Perseba Super sudah beralih menjadi personal ownership atau kemilikan secara pribadi sejak akhir tahun 2012. Dalam website resmi PT Liga Indonesia sendiri tercantum, pemilik klub yang dulu berjuluk Laskar Suramadu ini adalah Ayu Sartika Virianti, putrid dari Vigit Waluyo. Sementara alamat atau homebase klub tertulis Jalan Melati Krenneng, Denpasar.
Kondisi inilah yang membuat pihak Pemkab Bangkalan dan Pengkab PSSI Bangkalan lalu mengikut sertakan klub mereka Perseba Bangkalan kembali dari Divisi III.
“Klub yang mewakili kota ini sekarang ya Perseba Bangkalan itu. Maka sudah sewajarnya dukungan kami curahkan ke Perseba Bangkalan, Laskar Ke’ Lesap!” tegasnya.(mad)