BANGKALAN, MADURACORNER.COM- Bakal calon (Bacalon) Bupati Bangkalan, Abd Latif Imron Amin menggelar pertemuan dengan awak media di RM Tera’ Bulen, Senin (15/1/2018) sore. Salah satu pembicaran dalam pertemuan yang berlangsung santai penuh keakraban ini, soal pertanian modern.
“Kami sudah mendatangkan ahli pertanian dari Jakarta untuk dimintai saran dan masukan bagaimana mengolah lahan yang kering,” jelas Ra Latif sapaan akrabnya.
Menurutnya, pembahasan tentang pengolahan lahan kering menjadi lahan produktif bersama Profesor Suharyanto dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (disingkat LIPI) itu, juga melibatkan Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Dr Muh Syarif.
“Pertanian modern yang didukung kecanggihan teknologi mampu mengubah lahan yang tidak produktif,” imbuhnya.
Ra Latif memaparkan, sudah saatnya program pertanian di Kabupaten Bangkalan memanfaatkan teknologi baru. Sehingga, lahan yang selama ini tidak disentuh masyarakat bisa dimanfaatkan dan menghasilkan untuk menunjang sektor perekonomian.
“Melalui teknologi pertanian itu, lahan kering bisa ditanami berbagai macam buah-buahan. Bahkan, bisa dimodifikasi,” tuturnya.
Kabupaten Bangkalan sebagai daerah penghasil buah salak sambung Ra Latif, harus mampu melestarikannya dengan baik. Jangan sampai buah yang selama ini menjadi identitas lokal punah, gara-gara sistem pengolahan yang digunakan masih sangat tradisional.
“Kedepan buah salak ini, harus diolah menjadi komoditas yang bisa bersaing dipasaran,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Bangkalan Jimhur Saros menyampaikan, program pertanian modern adalah gagasan cemerlang yang harus segera dilaksanakan. Memajukan sektor pertanian sebagai upaya konkrit untuk memberdayakan lahan-lahan kering yang selama ini tidak dimanfaatkan.
“Kalau bisa bidang pertanian juga dijadikan salah satu destinasi wisata,” tandasnya. (*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Jiddan