SUMENEP, MADURACORNER.COM-Raja dan Sultan se-Nusantara, menggelar doa bersama untuk Indonesia yang damai dan toleran, di Pendapa Keraton Kabupaten Sumenep, Sabtu Malam (27/10/2018).
Doa bersama yang juga diikuti oleh perwakilan raja dari sejumlah negara ini, merupakan rangkaian Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) se Asia Tenggara Ke-V.
Selain raja dan sultan nusantara, hadir pula raja dari perwakilan negara lainnya, seperti Filipina, Singapura, Malaysia, dengan mengenakan baju kebesaran masing-masing.
“Doa bersama bertujuan untuk menghargai budaya-budaya yang dibawa oleh para keraton/ dan tetap dalam bingkai bhinneka tunggal ika,” ujar Perwakilan dari Kerajaan Purba Pak-Pak, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, Arifin Purba.
Sementara itu, Ketua Umum FKSN Pengeran Raja Adipati, Arif Natadiningrat Sultan Sepuh ke-14 mengatakan, Festival Keraton Masyarakat Adat Asean ke-5 sebagai bentuk melestarikan budaya peninggalan leluhur sebagai aset di negeri ini.
“Bagi kerajaan lain agar perlu meneladani Kabupaten Sumenep, sebab selama 749 tahun lamanya, peninggalan keraton Sumenep tetap utuh dan dilestarikan,” ucapnya.
Seusai doa bersama digelar, sejumlah pementasan tari dari sejumlah kerajaan dan kesultanan ditampilkan. Seperti dari Bali dan Cirebon serta Solo.
Sedangkan dari Kabupaten Sumenep, menampilkan tari muangsangkal, sebuah tari ciri khas kerajaan Sumenep untuk menyambut para tamu raja dan tamu penting lainnya. (*)
Penulis: Sai
Editot: Riyan Mahesa