Ratusan Balita Terserang ISPA

Sumenep, maduracorner.com -Memasuki musim kemarau tahun ini, penderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) yang menyerang balita, mulai marak di Kabupaten Sumenep. Hal itu diakui, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr Fatoni. Menurutnya, sampai saat ini ISPA menduduki ranking pertama penyakit yang dialami masyarakat di Sumenep. ISPA menurutnya, penyakit infeksi yang menyebabkan batuk dan pilek.

Tapi pihaknya mengklaim, saat ini segera tertangani oleh Puskesmas di masing-masing daerah. Fatoni merinci, faktor utama yang mengakibatkan penyakit ISPA adalah cuaca. Menurutnya, cuaca saat ini disertai angin yang menerbangkan debu yang bercampur virus, menjangkiti manusia. Biasanya menyerang balita yang kekebalan tubuhnya masih lemah. “Sehingga untuk mencegahnya, harus meningkatkan daya tahan tubuh, makan dengan gizi seimbang dan istirahat cukup,” urainya.

Pola hidup sehat, lanjutnya harus dibiasakan, misalkan cuci tangan pakai sabun,  tidak membuang ingus sembarangan, tidak berludah di sembarang tempat. Karena penularannya dari sana. “Kalau daya tahan tubuh baik, maka penyakit ISPA tidak parah. Itu bukan termasuk penyakit wabah. ISPA jarang menimbulkan bahaya. Kasus influinza tidak menimbulkan kematian,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut pengelola program penemuan penderita (P2ISPA) Dinkes Sumenep, Adib Karaman mengatakan bahwa penderita ISPA balita tahun ini masih belum menampakkan peningkatan seperti tahun lalu. “Tahun lalu penderita ISPA mencapai 13.134 orang. Rinciannya penderita Pnemonia 885 orang, sementara penderita bukan Pnemonia mencapai 12. 249 orang. Semester pertama hingga juni, mencapai 6.628 orang. 319 penderita Pnemonia berat. Dan 5. 909 penderita batuk bukan Pnemonia,” tuturnya.

Pihaknya menjelaskan, angka penderita ISPA selama enam bulan pertama tahun 2014 hampir sama dengan penderita tahun 2013 silam. “Semester II tahun 2014 masih berjalan. Jadi belum ada laporannya,” tandasnya.

Penulis : Rian Andrian
Editor : Gebril

Pos terkait