Ubud Bali siap menyambut sebuah hotel baru yang signifikan di daerah itu pada 2027.
Radisson Collection memperluas portofolionya dan akan membuka properti mewah pertama jaringan ini di Indonesia karena permintaan perjalanan di wilayah tersebut melonjak.

Hotel ini akan dikenal sebagai Atiara Ubud Bali dan dipastikan akan dibuka pintunya pada 2027.
Ini adalah momen bersejarah bagi Radisson Hotel Group, karena Atiara Ubud Bali akan menjadi hotel pertama perusahaan di Indonesia di bawah merek gaya hidup mewah Radisson Collection.
Dalam pernyataan pers, Elie Younes, Executive Vice President & Global Chief Development Officer, Radisson Hotel Group, berbagi, “Kami sekarang menawarkan lebih dari 160 resor kepada tamu kami, mencerminkan jaringan yang kuat untuk bergabung bagi pemilik.”
“Indonesia adalah pasar dengan peluang dan potensi yang luar biasa, didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan daya tarik internasional. Kami bangga memperkenalkan merek Radisson Collection ke negara ini dan membawa dimensi baru perhotelan ke Bali.”
Detail lebih lanjut diperkirakan akan diungkap tentang Atiara Ubud Bali dalam setahun ke depan, tetapi intipan pertama pada rencana proyek menunjukkan bahwa hotel ini akan memiliki 52 kamar, termasuk enam suite kebugaran dengan akses ke teras luar ruangan, dek yoga pribadi, dan jacuzzi pribadi. Radisson menjelaskan lebih lanjut bahwa hotel ini akan menampilkan “Suite Presiden seluas 530m² yang menakjubkan, lengkap dengan teras luas dan kolam pribadi,” yang menambahkan sentuhan eksklusif.”
“Dirancang untuk pelancong yang berfokus pada kesehatan dan pengunjung internasional yang mencari ketenangan, resor ini akan berlokasi secara praktis hanya 90 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan dalam jarak 30 menit dari atraksi-atraksi ikonik pulau ini.”
Radisson berusaha untuk benar-benar menancapkan dirinya di Indonesia, dan Atiara Ubud Bali hanyalah langkah awal dari usaha baru di negara ini.
Ada tiga properti Radisson yang sudah ada di Indonesia dan lebih banyak lagi dalam pipeline. Radisson akan membuka Radisson Nusantara di ibu kota baru Indonesia, dengan konstruksi yang dijadwalkan mulai akhir tahun ini.
Perusahaan ini berupaya memfokuskan ekspansi di Jakarta dan Bali, dan telah menetapkan target ambisius untuk membuka 20 hotel lagi di Indonesia pada tahun 2030.

Atiara Ubud Bali bukan satu-satunya hotel baru yang akan dibuka di Ubud dalam waktu dekat. Pada Agustus, IHG Hotels and Resorts mengungkapkan bahwa mereka akan membuka hotel pertama perusahaan di Bali pada 2026.
Bagi yang belum mengenal nama IHG Hotels and Resorts, merek hotel mewah perusahaan Kimpton mungkin terdengar lebih akrab. Perusahaan ini akan membuka Kimpton Bali Ubud pada 2026 dan telah memilih Ubud sebagai tujuan untuk langkah pertamanya ke Pulau Dewata untuk kekayaan budaya yang dimilikinya.

Kimpton mengungkapkan detail awal tentang properti mewah baru itu, “Kimpton Bali Ubud akan menawarkan 101 kamar yang dirancang dengan teliti yang mencerminkan gaya khas Kimpton. Terintegrasi secara mulus ke lanskap alami subur Ubud, hotel ini terletak di sepanjang tepi Sungai Suci WOS yang dihormati, dan jarang ada hotel bermerk internasional yang terletak di jantung distrik Ubud dalam jarak berjalan kaki dari Istana Ubud.”
Pernyataan mengenai pembangunan hotel-hotel baru ini, dan puluhan lainnya di seluruh provinsi, datang ketika para pemimpin bekerja untuk memperketat peraturan yang sedang tumbuh dan membatasi pengembangan pariwisata yang merajalela di pulau itu.

Walaupun banyak jaringan hotel besar berkomitmen pada praktik berkelanjutan dalam operasional mereka, konversi lanskap hijau menjadi pengembangan pariwisata dikaitkan dengan volatilitas lingkungan yang besar di seluruh pulau. Hal ini memicu Gubernur Bali, Wayan Koster, untuk melarang pembangunan hotel baru di Tabanan, Jembrana, Buleleng, Bangli, Karangasem, dan Klungkung mulai 2026.
Namun, perlu dicatat bahwa draf publik awal dari perjanjian kebijakan tidak memasukkan larangan terhadap hotel baru di Kabupaten Badung, rumah bagi resor seperti Canggu, Uluwatu, Seminyak, Kuta, Legian, dan Nusa Dua, maupun Kabupaten Gianyar, yang menjadi rumah bagi Ubud.