Workshop Matematika Dahsyat | Oleh : A.Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan- Untuk meningkatkan kualitas guru SDN, sebanyak 1.316 guru Sekolah dan Kepala Sekolah dilingkungan dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan mengikuti workshop Matematikan Dahsyat. Pelaksanaan workshop itu akan dijadikan 5 gelombang dengan mengundang nara sumber dari yayasan adi Luhung Nusantara, Fahrur HS.
Bupati Bangkalan, RK Makmun Ibnu Fuad menjelaskan, workshop matematika dasyat ini ini dialksanakan untuk peningkatan mutu pendidik dilingkungan Disdik kabupaten Bangkalan. “Masalah pendidikan yang dihadapi ini sangat komplek, makanya harus ada komitmen untuk peningkatan kualitas pendidikan dengam terobosan-terobosan yang mengairahkan seperti workshop,” ini kata RK Makmun Ibnu Fuad saat membuka acara workshop di gedung PKPRI Bangkalan, Senin (08/04).
Orang nomer satu dilingkungan pemkab Bangkalan itu sangat mengapresiasi pelaksanaan workshop matematika daghsat itu. “Apa yang dilakukan Dsikdik ini dalam rangka upaya peningkatan kualitas pendidikan dan saya sangat mengapresiasai itu,” jelas Bupati Bangkalan yang akrab dipanggil Ra Momon ini.
Lebih lanjut Ra Momon menjelaskan, adanya pelaksanaan workshop matematika dahsyat ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan kemampuan guru SD dalam bidang matematika yang selam ini mungkin mata pelajaran matematika dianggap sulit diharapkan nantinya murid bisa senang dengan metode matematik yang baru. “Tentunya harapan kita, siswa bisa meningkatkan nilai matematika-nya,” tutur Ra Momon.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Mohni menjelaskan, pelaksanaan workshop matematika dahsyat dikabupaten bangkalan akan dilakukan selama 5 gelombang. “QWorshop ini kami jadikan 5 gelombang, untuk gelombang pertama pesertanya para Kepala sekolah, dan selanjutnya para guru, masing masing sekolah dua orang guru,” kata Mohni.
Bagi guru atau kepala sekolah yang telah mengikuti workshop matematika ini kata Mohni, nantinya hasil worshop tersebut bisa ditularkan kepada anak didiknya. “Target dari pelaksanaan workshop ini tentunya iklmu yang didapat bisa di tularkan kepada murid murid, dan penyampaian kepada murid bisa berbeda antar sebelum mengikuti workshop dan sesudahnya,” pungkas Mohni. min).