RKH Fuad Amin, Akan Tetap Mengabdi Di Bangkalan

Mantan Bupati Bangkalan |    Oleh : Aryan

kenangan ketika R.KH.Fuad Amin meresmikan pasar wisata Bangkalan bersama Ra Momon beberapa waktu yang lalu-Foto : sumaryanto/MC.com
kenangan ketika R.KH.Fuad Amin meresmikan pasar wisata Bangkalan bersama Ra Momon beberapa waktu yang lalu-Foto : sumaryanto/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan– Meski tawaran menggiurkan terus mengalir kepada Mantan Bupati bangkalan RKH Fuad Amin, akan tetapi cicit syaichona Cholil tampak bergeming dan tetap kukuh pada pendiriannya, akan tetap mengabdi dikampung halaman dan tanah kelahirannya di kabupaten Bangkalan. “Tawaran agar  saya maju dalam Pilgub Jatim 2013 atau diminta sebagai tim sukses dan juru kampanye Khofifah Indar Parawansa sebagai cagub Jatim memang mengalir dari berbagai kalangan. Tapi saya anggap itu bukanlah hal penting karena saya akan fokus pada dunia pendidikan yang telah mengangkat derajat keluarga besar saya,” ujar Ra Fuad.

Menurutnya, saat ini dia tengah mempersiapkan segala sesuatu nya yang berkaitan dengan pendirian lembaga pendidikan di sekitar lokasi pesarean Syaikhona Cholil. Rencananya nanti, didalamnya akan ada sekolah TK hingga tingkat SMA. “Semua anggota keluarga mulai adik, keponakan, dan dari keluarga Bupati Muh.Makmun Ibnu Fuad (Ra Momon) akan dilibatkan didalamnya,” tutur Ra Fuad usai mengantar Ra Momon menjalankan tugas pertamanya sebagai Bupati Bangkalan, Selasa (05/03).

Disinggung apakah akan terjun ke dunia politik? Sambil tersenyum kecil Ia mengatakan tidak akan meninggal kan kampung halamannya. “Saya ingin mencalonkan diri sebagai caleg dari tingkat dua saja. Karena saya cinta dan tidak ingin meninggalkan Bangkalan. Kalau gubernur atau wakil gubernur, saya harus pergi dari sini (Bangkalan red),” ujarnya.

Ia menambahkan, ketika nantinya duduk di kursi DPRD Bangkalan, dirinya bisa ikut andil melakukan pengawasan dan mengontrol APBD. Sehingga antara legislatif dan eksekutif bisa lebih bersinergi. ”Kan sayang jika APBD 2013 sebesar Rp 1,3 triliun itu penyerapannya tidak tepat sasaran,” pungkasnya. (yan/min)

Pos terkait