Maduracorner.com, Bangkalan – RSUD Syamrabu Bangkalan kewalahan merima pasien korban keracunan missal di pondok pesantren (Ponpes) Syaichona Moh. Kholil, Demangan Barat Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan. Untuk merawat sekitar 286 pasien yang semuanya santri ponpes sayikona Kholil itu pihak RSUD menggunakan aula dan 5 ruangan serta mengerahkan ratusan perawat yang ada untuk menangani para pasein tersebut.
”Khusus untuk menangani pasien keracunan massal ini kami siaga dengan mengerahkan dokter 5 orang, ratusan perawat yang difokuskan menangani kejadian ini,” terang wakil direktur bagian pelayanan RSUD Syamrabu dr Ach Aziz,.
Dijelaskan dr Aziz, pasein keracunan massal yang masuk ke RSUD sudah mencapai 286 orang baik dari santri laki-laki dan santri putri. Keluhannya dari para pasein, diare, muntah, lemas, panas kemudian pusing.
”Yang di rujuk tadi malam sudah mulai membaik, sementara sisanya yang baru masuk tadi pagi hingga menjelang siang masih dalam penangan khusus,” kata dr Aziz.
Lanjut dr Aziz menjelaskan, yang khusus menangani kejadian keracunan massal tersebut tidak hanya dokter dan ratusan perawat. Namun, perawat dari instalasi lain di bantukan termasuk tenaga umum, seperti sekuriti juga banyak membantu.
“Penangannya standart yakni sesuai prosedur dan obat sesuai penyakit yang di deritanya serta para pasien di masukkan cairan melalui jarum infus. Sebab, rata-rata pasein kekurangan cairan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ach Munif Haryono koordinator tim rekasi cepat (TRC) dinas kesehatan Bangkalan mengatakan, pihaknya sudah penerjukan sebanyak 20 orang personel khusus untuk menangani para santri yang masih ada di pondok yang belum di rujuk ke RSUD.
“Dari hasil evakuasi dan penangan di lapangan di temukan ada satu orang santri yang kritis, sehingga langsung di rujuk ke rumah sakit,” pungkasnya. (mi/min).