
Trauma Leptospirosis | oleh : arie
Maduracorner.com, Sampang – Penyakit lepstospirosis yang sempat mewabah di kabupaten Sampang menyisakan efek traumatis masyarakat setempat. Terbukti saat banjir mulai menggenangi sejumlah ruas jalan, siswa dan guru SDN Gunung Maddah 3 Sampang memilih mangkir dari proses belajar mengajar. Genangan tersebut juga berdampak terganggunya arus lalu lintas ke dua kecamatan.
“Saya dan teman-teman takut sekolah karena sekolah sedang banjir, karena banjir ini yang membawa kencing tikus,”ujar Mutammam, salah satu siswa SDN Gunung Maddah 3 yang juga diamini oleh Siyanah, warga yang tinggal di jalan Imam Bonjol.
Tak hanya itu, sejumlah rumah warga juga mulai tergenang banjir. Seperti yang tampak di jalan imam bonjol dan panggung. Karena kondisi itu, jalan kearah dua kecamatan yakni kecamatan omben dan karang penang, menjadi terganggu.
Sebagaimana kerap diberitakan beberapa waktu lalu, wabah Leptospirosis ini berasal dari virus yang mengendap pada kencing tikus. Yang kemudian menyebar dan menjangkiti manusia melalui genangan air banjir. Bahkan pasca banjir besar yang melanda kota Sampang beberapa waktu lalu, puluhan warga kota terserang virus leptospirosis, delapan orang diantaranya bahkan dikabarkan meninggal dunia.(rie/krs)