
BANGKALAN, Maduracorner.com, Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bangkalan mempertanyakan oknum yang kerap cawe-cawe program desa.
Pasalnya, oknum yang diketahui berinesial (E) itu kerap mencari-cari kesalahan pengerjaan program yang diterima desa khususnya program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI).
Salah satu kepala desa di Bangkalan yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, oknum tersebut sering mendatangi desa-desa di Bangkalan khususnya desa penerima program P3-TGAI.
Kepala desa itu menjelaskan, oknum (E) itu mengaku sebagai suruhan dari Provinsi Jawa Timur saat mendatangi desa dan tak jarang menyalahkan pekerjaan program yang dilaksanakan oleh desa.
“Kami merasa resah dengan adanya oknum ini, karena tidak jelas dia sebagai apa dan saat dimintai identitas atau surat perintah tugas (SPT) oknum ini enggan menunjukkan,” keluh kepala desa kepada Maduracorner.com mewakili kepala desa yang lain. Kamis (22/7/2022).
Untuk itu, dia mempertanyakan kepada semua pihak khususnya pihak yang terkait dengan program P3-TGAI tahun 2022, atas kebenaran dan pengakuan oknum tersebut.
“Karena mayoritas desa yang didatangi oknum tersebut ini adalah desa penerima program P3-TGAI,” katanya.
Dia juga berharap, pihak terkait, terutama pihak Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) segera memberi tanggapan atas benar tidaknya dari pengakuan oknum yang mengaku suruhan dari provinsi Jawa Timur.
“Intinya kami merasa resah, dengan oknum yang statusnya kurang jelas, sementara kami ingin memaksimalkan program yang kami laksanakan,” ucapnya. (Ris)