BANGKALAN, MADURACORNER.COM- Kedatangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Farid Alfauzi-Sudarmawan ke Kecamatan Tanjung Bumi, dimanfaat para pengrajin batik untuk berkeluh kesah. Mereka curhat masalah pembeli yang cenderung menurun belakangan ini.
“Sepi yang beli batik sekarang pak. Apalagi, banyak yang meniru batik Tanjung Bumi,” keluh perwakilan pengrajin batik, Hj Latifah, Senin (12/3/2018).
Menurutnya, sepinya pembeli sangat berpengaruh terhadap penghasilan para pengrajin batik. Bahkan, keuntungan yang didapat dari hasil penjualan batik tidak mencukupi untuk menutupi modal yang dikeluarkan.
“Kami juga tidak punya modal untuk mengembangkan usaha batik di pasar,” imbuhnya.
Sementara itu, Calon Bupati Bangkalan Farid Alfauzi berjanji mematenkan motif batik produk Tanjung Bumi sebagai salah satu identitas batik di Madura. Membuat terobosan dengan membuka pasar destinasi wisata menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan.
“Karya batik Tanjung Bumi merupakan hak kekayaan intelektual yang harus dilindungi
biar tidak mudah dibajak oleh pengrajin dari luar,” ucapnya.
Calon Wakil Bupati Bangkalan, Sudarmawan menambahkan masalah kesulitan di bidang modal bisa diatasi melalui pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan. Pemerintah daerah (Pemda) yang akan menjadi fasilitator antara pengrajin batik dengan pihak Bank.
“Usaha di bidang batik sangat perlu dukungan agar bisa berkembang dan memiliki daya saing tinggi,” tandasnya. (*)
Penulis: Riyan Mahesa
Editor : Achmad