BANGKALAN, MADURACORNER.COM – Jalan Desa Kramat, Kecamatan Kota Bangkalan mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan di akses penghubung tiga desa ini, akibat sering dilalui truk pengangkut material bedel.
Bahkan, pada radius satu meter di tiga titik jalan kabupaten itu, terdapat lubang menganga sedalam 3 centimeter dan sangat membahayakan pengendara. Jika turun hujan, jalan selebar enam meter itu tergenang air seperti kolam ikan.
“Bagaimana tidak mau rusak aktivitas truk yang mengangkut material mulai dari pagi sampai sore,” keluh tokoh masyarakat Kampung Kramat, Desa Ujung Piring, H Hasani Iroqi, Selasa (19/12/2017).
Parahnya, puluhan truk yang disinyalir pengangkut material proyek reklamasi di Desa Sembilangan tersebut tidak dilengkapi pengaman. Truk yang berisi urukan batu kapur itu, dibiarkan begitu saja tanpa diturup terpal.
“Kalau tidak ditutup itu sangat membahayakan. Bisa saja batu kapur itu jatuh dan menimpa pengendara atau warga sekitar,” ucapnya.
Bukan hanya pengguna jalan yang dirugikan, masyarakat sekitar pun turut terkena imbas. Lalu lalang truk ini, sangat mengganggu aktivitas. Terlebih, saat siang hari debu-debu berterbangan hingga masuk ke rumah warga dan warung di pingir jalan.
“Kalau tidak hujan masyarakat dipaksa menghirup udara penuh debu. Kami berharap pihak berwenang segera mengambil sikap dan bertindak,” tegasnya.
Hasani mengatakan apabila kondisi seperti ini tetap dibiarkan, tidak menutup kemungkinan warga Desa Kramat, Desa Ujung Piring dan Desa Sembilangan akan bereaksi keras. Sebab, kondisi jalan yang semakin parah dapat memicu terjadinya kecelakaan.
“Pejabat berwenang itu kemana?. Apakah harus menelan korban untuk dilakukan perbaikan?,” tandasnya. (*)
Penulis : Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad