Pedagang merapikan beras dagangannya di Pasar Raya, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (22/5). (Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho)
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan, penyelidikan terhadap dugaan beras mengandung plastik telah usai. “Kami temukan juga beras dioplos dengan bahan kimia atau berpemutih,” ujar Budi di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (27/5).
Menurut Budi, temuan ini kini sedang dites di laboratorium forensik. Hingga kini hasilnya belum diketahui karena membutuhkan waktu setidaknya empat hari untuk menyimpulkan.
“Sudah kami segel tempatnya (kejadian perkara). Sekarang tinggal menunggu hasil laboratorium saja,” ujar Budi.
Dia menyatakan, beras tersebut ditemukan di Jakarta. Namun dia tidak mengetahui persis di mana tepatnya lokasi yang dimaksud. “Yang menangani Polres Jakarta Selatan, saat ini sedang ditangani,” ujar Budi.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti sebelumnya menyatakan uji sampel beras yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik Polri menunjukan hasil negatif beras mengandung plastik. Hasil yang sama juga ditunjukan dari uji sampel beras oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.
“Tadi hasil Laboratorium Forensik, BPOM, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian negatif. Tidak ada unsur plastik dari pemeriksaan hasil laboratorium,” kata Badrodin di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (26/5). (rdk)