MWC. NU Arosbaya Siap Berdayakan warga Nahdliyin | oleh : A.Shohib

Maduracorner.com,Bangkalan– setelah sempat fakum selama Dua periode, akhirnya MWC. NU Arosbaya dilantik. Dalam kepengurusan MWC. NU duet Rais KH. Abd. Rouf Sirad dan Ketua KH. Ach. Mazin Munawwir sukses menuntaskan konsolidasi organisasi dan akan memberdayakan warga Nahdiyin. “Insya Allah jaringan kita dibawah Ranting sudah siap bergerak mengikuti gerakan gerbongnya ( MWC. NU red), karena sebelum resmi dikukuhkan kepengurusan ranting yang ada pada 18 desa telah kita ikat dengan kegiatan rutin setiap tiga bulan, dari kegiatan itu Alhamdulillah mereka terus semangat, dengan mengucapkan bismillah mari kita songsong masa depan NU Arosbaya seperti era 1990-an,” kata Kh Ach Mazin Munawwir usai dilantik di Ponpes al Ghozali Paserean atas kecamatan Arosbaya, Minggu (26/01)
Dikatakan KH Ach Mazin Munawwir, tanpa keberadaan pengurus ranting, NU ibarat jam’iyyah dalam bentuk tulisan, “Saya kedepan NU dikecamatan Arosbaya mampu menjadi pendamping bagi jama’ahnya, masih banyak tugas menantang yang harus diselesaikan secara bersama, baik dalam bidang keagamaan, social maupun lainnya, kalau NU sudah tidak bisa menjadi khaddam bagi jama’ahnya itu pertanda NU sudah berada diambang batas hidupnya,” terang Ra Mazin panggilan akrabnya,
Sementara itu Pengurus Cabang NU Bangkalan, H. Makki Nasir, mengharapkan agar kepengurusan ranting yang baru dilantik benar-benar bisa menjalankan amanat jam’iyyah secara benar.”Untuk menuju NU yang benar ini dibutuhkan tiga komponen yaitu meliputi fanatisme ( kecintaan ) kepada NU yang tidak membabi buta, tapi cinta yang dilengkapi dengan ilmu, yang kedua dibutuhkan Kharisma dan Politik Praktis, artinya pengurus NU harus paham situasi,” terang H Makki Nasir.
H Makki Nasir meminta kepada semua level kepengurusan NU untuk segera membentuk lembaga sebagai eksekutor kegiatan. “Priortitaskan Lembaga maarif, perekonomian, dakwah, kesehatan dan lajnah takmir masjid untuk segera dibentuk, karena lembaga-lembaga ini tugasnya bersentuhan langsung dengan ummat,” tuturnya.
sebelum prosesi pelantikan digelar acara diisi dengan peringatan maulid nabi, dan dipungkasi dengan Bedah buku Karya M. Mas’ud Adnan dengan judul Sunan Gus Dur, Akrobat Politik ala Nabi Khidir. (shb)